KISAH Pulau Pitcairn Terbebas dari Covid-19 Selama Pandemi, Hanya Dihuni 47 Penduduk

Anda bisa menyadari betapa beruntungnya berada di sini tanpa mengalami kesulitan seperti orang lain.

Editor: Bambang Wiyono
Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Ternyata tidak semua daerah di dunia ini terkena pandemi Covid-19. Pulau Pitcairn adalah salah satu dari sedikit tempat di dunia yang tetap bebas Covid-19. 

TRIBUN-BALI.COM - Ternyata tidak semua daerah di dunia ini terkena pandemi Covid-19. 

Ada sebuah pulau yang hanya dihuni oleh 47 penduduk, selama pandemi berlangsung tidak pernah terkena Covid.

Pemandangan Samudra Pasifik yang membentang ke cakrawala jadi panorama yang dengan bebas bisa dinikmati 47 penduduk Pulau Pitcairn, melalui jendela rumahnya. 

"Anda bisa duduk di sini dan bahkan tidak memikirkan Covid-19," kata Mark Tomlinson, yang tinggal di Pulau Pitcairn, salah satu pulau dengan komunitas paling terpencil di dunia kepada ABC Australia.

"Anda bisa menyadari betapa beruntungnya berada di sini tanpa mengalami kesulitan seperti orang lain."

Terletak jauh di Pasifik Selatan, hampir 6.000 kilometer jauhnya dari benua mana pun, wilayah teritorial Inggris ini adalah salah satu dari sedikit tempat di dunia yang tetap bebas Covid-19.

Hanya dengan bergantung pada kekayaan yang dimiliki pulau ini, 47 penduduk Pitcairn selama pandemi mengatakan hidup mereka normal dalam banyak hal, kata Mark.

Mark meninggalkan Washington ketika virus corona mulai menyerang dunia. Dia tiba di pulau itu delapan bulan lalu untuk mengisi posisi sebagai administrator Pemerintah Inggris.

Dia adalah salah satu dari sedikit ekspatriat yang tinggal di pulau vulkanik kecil tersebut, yang juga dikenal memiliki salah satu ekosistem laut paling utuh di planet Bumi.

Tanpa lockdown atau harus pakai masker, ditambah pasokan vaksin yang cukup untuk seluruh warga di pulau, Mark mengatakan semua kekhawatiran soal Covid-19 dihadapi "hilang begitu saja".

"Tetapi ketika kita bicara dengan keluarga atau melihat angka-angka di Inggris, kita jadi diingatkan tentang apa yang dialami orang lain," katanya.

"Kehidupan di sini benar-benar berbeda dibandingkan dengan tempat lain," kata Charlene Warren, Wali kota Pitcairn.

"Kami cukup beruntung berada jauh di sini di mana pada dasarnya kami bisa menutup perbatasan kami."

Lahir dan besar di Pitcairn, Charlene mengatakan berada di tempat yang terisolasi menjadi sesuatu yang membuatnya nyaman.

Dia hanya melakukan perjalanan beberapa kali ke Selandia Baru dan negara tetangga Tahiti, yang berjarak 2.170 kilometer, atau setara dengan perjalanan laut empat hari jauhnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved