TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sejak awal pandemi Covid-19 kemunculan pedagang yang berjualan dengan roda empat menjamur di Kota Denpasar, Bali.
Kebanyakan dari mereka merupakan pekerja yang dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja atau ada yang usahanya terhenti, seperti usaha pada bidang pariwisata.
Biasanya pedagang yang menggunakan mobil ini bisa dijumpai di kawasan Renon, Denpasar.
Para pedagang ini berjualan berbagai macam barang dagangan, mulai dari buah-buahan, minuman kopi, pakaian dan juga pedagang tanaman bonsai.
Baca juga: Dinilai sebagai Aset, Pasar Umum Gianyar Akan Dihiasi 9 Bonsai yang Didatangkan dari Jawa Timur
Salah satu pedagang tanaman bonsai yang berjualan di Renon, yakni Nur Mahyono mengatakan, ia sudah berjualan bonsai di Renon sejak setahun lalu.
"Jualan bonsai sudah sejak pandemi, sudah sekitar setahun lebih. Dulu saya buka stand, tapi karena pandemi ini sepi. Jadi saya keliling jualannya. Ada iuran tiap hari Rp 4 ribu," kata pria yang berasal dari Madura tersebut.
Awalnya, Nur melihat banyak orang berjualan di jalanan Renon, dan itu membuat ia tertarik untuk ikut berjualan juga di area tersebut.
Dan karena barang dagangannya bukan merupakan kebutuhan pokok, Nur mengatakan, tak banyak orang yang membeli tanaman bonsainya.
"Sebelum pandemi yang beli ramai, tapi setelah Covid-19 sepi. Tapi ada saja yang beli satu, dua orang. Ada yang beli sampai lima, tapi jarang, karena ini kan menyangkut hobi, bukan kebutuhan pokok. Kebetulan teman-teman banyak yang jualan di sini. Jadi saya ikutan jualan di sini," tambahnya.
Tanaman bonsai ini dijual Nur mulai dari Rp 25 ribu untuk bibitan, sampai yang termahal yakni Rp 2 juta.
"Yang lebih mahal ada, tapi nggak berani bawanya, karena sasaran saya di sini pemula. Jualan di sini dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 21.00 Wita," lanjutnya.
Untuk omzetnya, dalam sebulan rata-rata ia mendapatkan hampir Rp 20 juta, namun itu merupakan pendapatan kotor.
"Modal untuk jualan bonsai kan lumayan besar. Jadi bersihnya tidak seberapa. Dicukup-cukupi saja untuk menafkahi keluarga," ujarnya. (*).
Baca juga: UNIK! Ratusan Bonsai Kelapa Dipamerkan di Alaya Denpasar, Ada yang Berbuah Ditawar Rp 80 Juta
Kumpulan Artikel Denpasar