Berita Jembrana

60 Keluarga Terisolasi, Tidak Ada Jembatan untuk Akses Keluar di Pendem Jembrana

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wabup Ipat saat mengecek lokasi jembatan swadaya yang dibangun warga dan membuat warga terisolir tidak ada akses ke jalan utama - 60 Keluarga Terisolasi, Tidak Ada Jembatan untuk Akses Keluar di Pendem Jembrana

“Tolong keluhan kami ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Jika ini dibiarkan berlarut-larut, kami merasa sangat malu kepada masyarakat kami ini,” ungkapnya.

Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna mengaku, masyarakat saat ini harus bersabar.
Pasalnya, pihaknya tetap berupaya dan melakukan langkah-langkah perbaikan.

Alasannya, pemerintah saat ini sedang dihadapkan dengan masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: 944 CPNS dan PPPK Non Guru Ikuti SKD di Jembrana, Budiasa: Kami Masih Menunggu Hasil Rapat

Namun demikian, pemerintah terus berupaya, termasuk memberikan atensi terhadap infrastruktur, khususnya jalan yang rusak.

Begitu juga akses jembatan yang ada di lingkungan Dewasana Kelurahan Pendem.

“Astungkara, harapan warga masyarakat di tahun 2022 akan dapat terealisasi,” akunya.

Senada dengan Wabup Ipat, Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR, I Kade Subamia membenarkan, kalau jalan rusak yang dikeluhkan oleh warga masyarakat kelurahan Pendem sampai saat ini belum dapat perbaikan.

Meski demikian, pihaknya menegaskan kalau upaya perbaikan jalan itu telah masuk dalam usulan melalui anggaran DAK tahun 2021.

“Memang kalau jalan itu kondisinya rusak berat. Kami telah mengususulkan perbaikan jalan Jalak Putih tersebut tahun 2021, lewat Dana DAK tahun 2022, bahkan kita juga sudah pernah usulkan jalan ini di tahun 2020 lalu. Namun karena kerbatasan anggaran jalan tersebut belum busa ditangani,” jelasnya.

Terkait dengan anggaran dan volume jalan yang diusulkan, sambung Subamia, diperkirakan akan mencapai Rp 3,2 miliar.

Perbaikan akan dilakukan terhadap jalan sepanjang 1,77 km.

Sedangkan untuk pembangunan jembatan, para tokoh masyarakat dapat mengajukan usulan sesegera mungkin.

“Kami harapkan segera para tokoh di kelurahan ini membuat usulan secepatnya. Kita baru tahu, kalau warga di lingkungan Dewasana sampai saat ini tidak memiliki akses jembatan. Untuk volume jembatan yang diusulkan warga, perkiraan panjang sekitar 8 meter dengan lebar 3 meter dengan anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 200 juta,” bebernya. (*).

Kumpulan Artikel Jembrana

Berita Terkini