Sopir truk bernama Supri asal Banyuwangi menilai, tes rapid gratis perlu diteruskan.
Ia mengaku sangat terbantu dengan program ini.
Apalagi sopir atau awak angkutan bisa dua kali melintas dalam sehari.
“Kalau dihapus ya kami rugi banyak. Kalau memang tidak mau rugi (pemerintah), maka harga logistik dinaikkan. Karena kami kan bisa dua kali sehari bolak-balik, Jawa-Bali,” kata dia. (*).
Kumpulan Artikel Corona di Bali