TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) peserta CPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dilaksanakan mulai Senin 6 September 2021.
Pemprov Bali akan menggelar SKD CPNS itu selama lima hari, yakni sampai Jumat 10 September 2021.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana, Jumat 3 September 2021, mengatakan, tes SKD akan digelar di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar.
Mantan Pjs Bupati Badung ini menjelaskan, dalam sehari akan dilaksanakan 3 sesi tes SKD.
Baca juga: Pemprov Bali Laksanakan SKD CPNS Mulai 6 September 2021, 2512 Pendaftar Akan Rebutkan 82 Formasi
Setiap sesi berisi 200 peserta.
Seandainya dikalkulasi, peserta yang mengikuti SKD 600 orang per hari.
Ia menyebutkan, hal ini dilakukan sebagai bagian dari pencegahan penyebaran Covid-19.
Seperti diketahui, Pemprov Bali membuka 82 formasi CPNS dan 1.109 formasi PPPK yang akan ditempatkan di lingkungan Pemprov Bali.
Lihadnyana menyebutkan, dalam seleksi administrasi, CPNS/PPPK yang dilaksanakan panitia untuk di lingkungan Pemprov Bali tercatat 3.415 orang mengisi formulir pendaftaran online.
Dari 3.415 yang mengisi formulir, 3.252 dinyatakan submit (menyetorkan).
Setelah dilakukan verifikasi, 2.512 pendaftar dinyatakan MS (memenuhi syarat) untuk mengikuti SKD.
Sementara 740 peserta dinyatakan TMS (tidak memenuhi syarat).
"Di BPSDM nanti lokasi tesnya. Cuma sekarang hanya tiga shift dan jaraknya jauh, sekarang ketat sekali," paparnya.
Lihadnyana menjelaskan, karena tes dilaksanakan dalam situasi pandemi, peserta tes wajib membawa hasil negatif minimal rapid test antigen 1x24 jam atau hasil PCR minimal 2x24 jam.
"Peserta yang boleh ikut itu adalah untuk Jawa-Bali yang sudah minimal vaksinasi pertama. Kedua harus menunjukkan surat dari negatif rapid antigen minimal berlaku satu hari, PCR berlaku dua hari," jelas dia.
Tidak hanya itu, peserta juga diwajibkan membawa surat telah melaksanakan vaksinasi minimal dosis pertama.
Sedangkan, peserta yang akibat sesuatu dan lain hal, seperti memiliki penyakit atau sedang hamil bisa mengikuti tes tanpa menunjukkan surat vaksinasi dan digantikan dengan surat keterangan dari dokter yang menyatakan tidak bisa divaksinasi.
"Dia harus membawa surat keterangan, misalnya pas hamil, misalnya hamil kan gak bisa divaksin. Kalau gak membawa itu gugur karena itu ketentuannya pusat," terang dia.
Saat disinggung mengenai jika ada calon peserta yang memilki gejala berat Covid-19 dalam seleksi SKD, pihaknya menjelaskan, bakal memberikan izin bagi calon peserta tersebut menjalani perawatan dan melaksanakan tes SKD di hari terakhir apabila telah dinyatakan sembuh dan bebas Covid-19.
Tetapi, jika masih ada dalam perawatan sampai waktu akhir pelaksanaan tes SKD tersebut, maka calon peserta tersebut dinyatakan otomatis gugur.
“Kalau positif dari bergejala konsekuensinya kan dirawat. Pada saat dirawat kita menunggu apabila selama merawat, kan ada range-nya itu jadwalnya. Kemungkinan bisa diundur di terakhir apabila sudah sehat. Apabila masih kan nggak mungkin dibawa, karena nggak boleh kan. Artinya tetap kita sudah siapkan itu,” ujarnya.
Lihadnyana mengatakan tes SKD ini akan sama berlaku saat tes kompetensi bidang (SKB).
"Intinya keselamatan dan kesehatan lebih diutamakan. Jangan sampai malah seleksi CPNS/PPPK ini jadi klaster baru," ujarnya.
Di sisi lain, SKD peserta CPNS Pemkab Klungkung dilaksanakan mulai Senin 20 September 2021 mendatang.
Kabupaten Klungkung mendapat jatah waktu 9 hari untuk pelaksanaan SKD, yakni sampai 28 September 2021.
"Pengumuman lengkapnya akan segera kami umumkan," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemkab Klungkung, I Komang Susana, Jumat.
Sama seperti tahun sebelumnya, tes dilaksanakan di kantor BPSDM Provinsi Bali di Denpasar.
Pemkab Klingkung akan mendapat 3 ruangan untuk test CAT, yakni ruangan berkapasitas 100 orang, kapasitas 60 orang dan kapasitas 40 orang.
"Nanti kami rilis informasi lengkapnya, karena masih-masing pelamar akan berbeda waktu tesnya," ungkap Susana.
Dari hasil pengumuman pasca sanggah, kata dia, ada 4.575 pelamar CPNS dan PPPK yang lolos seleksi administrasi.
Mereka akan memperebutkan formasi yakni 153 orang untuk tenaga kesehatan, 60 orang untuk tenaga teknis, dan 484 orang untuk guru melalui PPPK.
Formasi yang paling banyak dilamar adalah ahli pertama perawat dengan kualifikasi pendidikan Ners.
Terpisah, SKD peserta CPNS di Kabupaten Karangasem rencananya dilaksanakan selama 4 hari, mulai 29 September hingga 2 Oktober 2021.
Baca juga: Digelar Selama 4 Hari, SKD CPNS di Karangasem Digelar Mulai 29 September 2021
Lokasi ujian di Kantor BPSDM Provinsi Bali di Denpasar.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karangasem, I Gusti Gede Rinceg, mengatakan, SKD untuk peserta CPNS itu digelar sesuai hasil rapat koordinasi dengan BKD Provinsi Bali.
Persyaratan lain-lainnya sama dengan di Pemprov.
"Tadi pagi (kemarin, Red) kami sudah rapat di BKD Provinsi Bali. Untuk Kabupaten Karangasem rencana jadwal plaksanaan SKD dari 29 September 2021 sampai 2 Oktober 2021. Untuk pengumuman ke peserta CPNS masih akan dipersiapkan," kata I Gusti Gede Rinceg, Jumat.
Untuk diketahui, dari 2.205 pelamar CPNS di Karangasem, 1.865 calon dinyatakan lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti SKD.
Sedangkan 340 pelamar dinyatakan gugur, tak lolos administrasi. Peserta yang tak lolos administrasi karena tak memenuhi persyaratan.
Sementara itu, Plt Kepala BKPSDM Tabanan, Agus Harta Wiguna, pihaknya telah melaksanakan rapat dengan Pemprov Bali, Kamis 2 September 2021.
Jadwal pasti pelaksanaan SKD untuk Kabupaten Tabanan adalah 6-12 Oktober 2021 di Kantor BPSDM Provinsi Bali di Denpasar.
Menurut data yang diperoleh dari BKPSDM Tabanan, total ada 5.839 pelamar di Kabupaten Tabanan, untuk formasi CPNS 5.826 pelamar dari 127 formasi, sedangkan dari 3 formasi PPPK Non Guru pelamar 13 orang.
Dari total tersebut, 2.051 dinyatakan gugur dan 3.775 dinyatakan lulus seleksi administrasi untuk CPNS.
Sedangkan untuk PPPK Non Guru yang gugur 11 orang dari pelamar 13 orang.
Namun dalam perjalanannya atau pada masa sanggah ada yang diterima kembali 18 orang sehingga total yang lulus seleksi administrasi CPNS 2021 3.793 orang.
“Saat ini kita masih dalam tahap penyusunan jadwal para peserta. Artinya siapa yang akan tes pada hari pertama dan selanjutnya, itu kita runut sesuai dengan jenjang pendidikannya. Yang jelas selama pelaksanaan 7 hari ini, SKD untuk PPPK Non Guru yang terakhir,” jelas Agus, Jumat.
Di sisi lain, Ketua Komisi I DPRD Bali Nyoman Adnyana mengatakan proses seleksi CPNS dan PPPK Pemprov Bali diprediksi tanpa gejolak.
Karena dari tahun ke tahun pelaksanaannya oleh BKD Pemprov Bali kualitas pelaksanaan makin bagus dan tertib.
"Prosesnya dari tahun ke tahun saya lihat makin tertib. Walaupun pada masa Pandemi Covid-19 tahun 2021, BKD Bali sudah pengalaman pada proses seleksi CPNS Tahun lalu sebelumnya. Harapan kami agar transparan dan akuntabel," ujar politikus PDIP ini.
Adnyana meminta kepada panitia pelaksana seleksi CPNS Pemprov Bali tetap kedepankan Prokes ketat, kesehatan dan keselamatan dalam proses seleksi.
"Karena bagaimanapun juga kesehatan dan keselamatan masyarakat terpenting dalam masa Pandemi Covid-19 ini," ujarnya. (gil/mit/ful/mpa)
Kumpulan Artikel Bali