Corona di Bali

ASN Wajib Instal Aplikasi PeduliLindungi, Agar Level PPKM di Bali Berubah, Variabel Ini Harus Turun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra - ASN Wajib Instal Aplikasi PeduliLindungi, Agar Level PPKM di Bali Berubah, Variabel Ini Harus Turun

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk menurunkan angka kasus positif Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali menganggas bahwa seluruh ASN dan juga tenaga kontrak menginstal aplikasi Peduli Lindungi di smartphonenya masing-masing.

"Pada seluruh jajaran perangkat daerah, Pemerintah Provinsi Bali sudah menetapkan target paling lambat 20 September semua kantor perangkat daerah Provinsi Bali sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Saya sudah berikan arahan kepada seluruh pegawai untuk mendownload aplikasi peduli lindungi di masing-masing smartphone nya," kata Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra pada, Sabtu 11 September 2021.

Sementara itu, untuk jumlah tenaga kerja di instansi pemerintah yang ada di Provinsi Bali kurang lebih berjumlah 11 ribu orang.

Dewa Indra mengatakan, nantinya ASN ini yang akan memberikan pelopor kepada masyarakat agar menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Minta Jamin Pendidikannya, Menteri PPPA Beri Bantuan Keluarga Korban Covid-19 di Denpasar

"Kalau ASN dan non-ASN jumlahnya 11 ribu, pegawai sudah diarahkan kemudian perangkat daerah sudah harus menerapkan. Jadi kalau masyarakat belum, mari kita ASN memberi kepeloporan pada masyarakat untuk mendownload aplikasi PeduliLindungi," katanya.

Pulau Bali kembali harus ikuti kebijakan PPKM level 4 yang keempat kalinya.

Kembalinya diterapkan PPKM ini karena peningkatan kasus baru dinilai masih banyak setiap hari.

Maka dari itu, terdapat beberapa variabel yang harus diturunkan agar Bali turun level PPKM.

"Untuk penentuan level ada beberapa indikator, yakni kasus aktif, kasus baru, kasus kematiannya, tingkat kesembuhan dan BOR baik ICU atau non ICU. Jadi diformulasikan, nanti ditentukan masuk ke level yang mana. Ini dilakukan langsung oleh Satgas Nasional. Jadi bukan satu variabel saja," kata Dewa Indra.

Dia mengatakan, saat ini semua pihak harus bersama-sama bertekad menurunkan level dengan jalan menurunkan kasus.

Sementara itu, meski PPKM di Bali masih pada level 4, mall dan Daya Tarik Wisata (DTW) dilakukan ujicoba beroperasi.

"Kalau mall memang sudah dari awal kita sarankan untuk gunakan aplikasi PeduliLindungi. Bahkan ketika Gubernur mengizinkan mall dibuka, pihak terkait mengadakan rapat terlebih dahulu terhadap asosiasi mall, dicek kesiapannya menerapkan aplikasi, prokes juga. Ketika semua siap, Pak Gub (Gubernur) berikan izin ujicoba untuk membuka mall dengan kapasitas 50 persen," lanjutnya.

Untuk mencapai kepentingan membangkitkan perekonomian daerah, Indra mengatakan penangan kesehatan harus dilakukan dengan baik.

Jadi penanganan kesehatan Covid-19 ini merupakan prasyarat untuk tingkatkan perekonomian.
"Kita harus evaluasi semuanya. Pemerintah melalui Satgas Nasional melakukan evaluasi. Dalam evaluasi ini, variabel-variabel tadi dievaluasi. Kemudian uji coba mall dan destinasi wisata hasil evaluasinya ini akan menentukan kedepannya. Minggu depan Satgas Nasional akan melakukan evaluasi Bali di level berapa dengan mengamati dinamika variabel yang saya sebutkan tadi," ujarnya.

Sementara untuk sekolah tatap muka juga masih menunggu hasil evaluasi.

Halaman
12

Berita Terkini