Berita Jembrana

Kasus DBD di Jembrana Nihil Pada September 2021, Dinkes Imbau Warga Waspada Musim Penghujan

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Karsiani Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD

Menurut Oka Parwatha bahwa untuk kasus DBD sendiri antara tahun 2020 dan 2021 ada masa puncak kasus.

Namun, ada perbedaan perbandingan antara tahun ini dan sebelumnya.

Untuk 2021 masa puncak kasus ada di bulan Januari.

Sedangkan tahun 2020 di bulan Maret dan April.

Hanya saja, di tahun 2021 penurunan kasus sudah lebih dari 80 persen dibanding 2020 lalu.

Data secara keseluruhan lebih tinggi di tahun 2020.

“Kasus meninggal tahun lalu dua, tahun ini nihil tidak ada,” bebernya.

Untuk data kasus sendiri, secara grafik antara tahun 2020 dan 2021, di bulan Januari tahun lalu ada 22, tahun ini 27.

Februari 2020 18 kasus, Februari 2021 14 kasus.

Baca juga: Guna Menekan Penyebaran Covid-19, Polres Jembrana Aktifkan QR Code Aplikasi PeduliLindungi

Baca juga: Polres Jembrana Gelar Operasi Bina Waspada Agung 2021, Akan Digelar Hingga 12 Hari Kedepan

Kemudian bulan Maret 2020 40 kasus, Maret 2021 11 kasus.

Bulan April 2020 39 kasus, April 2021 9 kasus.

Mei 2020 35, Mei 2021 5 kasus.

Juni 2020 ada 20 kasus, Mei 2021 ada 7 kasus.

Juli 2020 ada 16 kasus, dan Juli 2021 2 kasus.

Agustus 2020 18 kasus, dan Agustus 2021 dua kasus.

Terakhir pada September 2020 ada 13 kasus dan September 0 atau nihil kasus.

“Sedangkan untuk bulan selanjutnya sebagai kewaspada kami di bulan Oktober 2020 ada 11, November 12 kasus dan Desember ada 21 kasus,” pungkasnya. (*)

Berita Terkini