TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pelaksanaan ujian berbasis komputer calon Pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di SMK Negeri 1 Singaraja berlangsung kacau.
Pelaksanaan ujian diundur selama beberapa jam hingga terjadi pemotongan waktu mengerjakan soal.
Tak terima dengan hal tersebut, sejumlah peserta ujian mendatangi kantor DPRD Buleleng, Bali, Selasa 14 September 2021.
Mereka menyampaikan keluh kesahnya terkait sikap panitia ujian.
Baca juga: APBD Habis untuk Gaji PNS, Kemampuan Daerah Meraih PAD Sangat Minim
Peserta tes merasa dirugikan. Mereka meminta ujian ulang.
Seorang peserta ujian, Kadek Sumantra mencerit akan, ia bersama 39 peserta lainnya mengikuti jadwal ujian sesi kedua, yakni pada pukul 13.00 Wita di ruang TUK 1, Senin dua hari lalu.
Namun karena kesalahan sistem saat pelaksanaan ujian sesi pertama, jadwal ujian untuk sesi kedua akhirnya molor tiga jam.
Guru di SMP Satap Dua Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini baru dapat mengikuti ujian pukul 16.00 Wita.
Sumantra juga mengeluhkan waktu pelaksanaan ujian yang dipotong oleh panitia.
Sesuai jadwal, ujian sejatinya berlangsung selama tiga jam, atau hingga pukul 19.00 Wita.
Namun oleh panitia, waktu ujian dipotong satu jama atau hingga pukul 18.00 wita.
"Saat kami sudah mulai menjawab soal, tiba-tiba panitia menyampaikan bahwa waktu pelaksanaan ujian hanya sampai pukul 18.00 Wita. Padahal kan waktu pengerjaan soal itu tiga jam. Kami dipaksa berhenti dan ditakut-takuti. Katanya kalau tidak diselesaikan sampai pukul 18.00 Wita, semua nilainya akan hilang," keluhnya.
Sumantara bersama seluruh peserta ujian di ruang TUK 1 terpaksa menjawab sisa soal dengan jumlah mencapai 50 dengan asal-asalan.
"Kami tidak sempat berpikir lagi, jadi sisa soal kami jawab asal-asalan," keluhnya.
"Parahnya lagi, setelah kami selesai menjawab soal sampai jam 18.00 Wita, panitia baru menyampaikan ternyata batas waktu mengerjakan soal sampai pukul 18.00 WIB, bukan Wita. Kalau di Bali kan Wita, artinya waktu untuk mengerjakan soal itu sebenarnya sampai pukul 19.00 Wita," sambung dia.
Akibat terpaksa menjawab soal dengan asal-asalan karena diburu waktu, Sumantara menyebut hampir 99 persen peserta ujian di ruang TUK 1 tidak lolos dalam ujian tersebut.
Akibat kesalahan dari panitia itu, mereka sempat protes, namun tidak mendapatkan respons.
Atas dasar itulah, ia menuntut agar pelaksanaan ujian khusus untuk peserta di ruang TUK 1 diulang atau dijadwalkan kembali.
"Pelaksanaan ujian di TUK 1 sesi pertama juga sebenarnya sempat bermasalah. Servernya mendadak ngadat," jelasnya.
Baca juga: Pantau Pelaksanaan Tes CAT PPPK 2021 Perdana, Bupati Bangli: Mudah-mudahan Semua Peserta Lolos
"Panitia akhirnya memutuskan untuk menjadwalkan kembali pelaksanaan ujian untuk yang sesi pertama. Kami pun peserta yang sesi kedua juga berharap ujiannya dijadwalkan kembali, karena ini murni kesalahan dari panitia sendiri," tambah dia.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika mengatakan, karena para peserta meminta agar pelaksanaan ujian dijadwalkan ulang, pihaknya telah berkoordinasi kepada penanggung jawab ujian di provinsi untuk selanjutnya diteruskan ke Pusat.
Namun keputusannya, kata dia, tetap di Pemerintah Pusa.
"Keputusannya ada di Pemerintah Pusat. Peserta bisa melakukan sanggahan jika dalam seleksi mengalami masalah," jelas dia.
Pro Kontra di Ruangan
Panitia tidak menampik pelaksanaan ujian sempat tertunda selama dua jam karena terkendala listrik.
Namun terkait masalah pemotongan waktu untuk mengerjakan soal, pihak panitia membantah hal tersebut.
Kepala Disdikpora Buleleng, Made Astika mengatakan, dari hasil konfirmasinya, panitia sudah mengumumkan kepada peserta ujian sesi kedua di ruang TUK 1, bahwa waktu mengerjakan soal berakhir hingga pukul 18.00.
Kata Astika ini sudah disetujui oleh peserta ujian.
"Saat panitia mengumumkan batas waktu yang tersisa, sempat terjadi pro kontra. Namun sebagian besar setuju dan masuk ke ruang TUK. Tidak ada unsur menakut-nakuti, karena panitia memberikan peringatan sebelum waktu berakhir itu biasa dilakukan," katanya.(*).
Kumpulan Artikel Buleleng