“.... sakit, jangan kejar saya jangan,”
“Sakit .... sakit, ampun,” ucapnya sembari menangis histeris seolah merasakan kesakitan.
Kemudian, paranormal kembali bertanya bagaimana ia dirampas nyawa oleh pelaku.
Gadis kerasukan itu menyebut dirinya dirajapati dengan cara dipukul.
Tak hanya itu, ia mengungkap selain ayah yang memukulinya itu adalah seorang perempuan yang dikenal mereka.
Namun, saat ditanya apakah ada konflik dirinya dengan pelaku dan perempuan tersebut, gadis kerasukan itu mengaku dirinya tak tahu.
Saat kejadian ibunya dibunuh, Amel tidak mengetahui.
Ia mengaku tragedi nahas itu terjadi sekitar sekira pukul setengah 5 dini hari saat ia hendak pergi mengambil wudhu.
Namun, saat tiba di kamar Tuti, ia mengaku terkejut karena melihat ibunya sudah tergeletak.
Ia juga melihat darah berceceran, namun ia juga dikejutkan dengan dua sosok pelaku, yakni orang yang sangat dikenalnya dan perempuan itu berada di sana.
Gadis kerasukan diduga arwah Amel itu mengaku dua orang itu sedang membersihkan darah sang ibu.
Sementara ia mengetahui itu, sontak ia berusaha melarikan diri mencari pertolongan.
Namun, ia mengaku dikejar sang kedua pelaku hingga akhirnya ikut menjadi korban.
Tak berhenti di sana, paranormal itu bertanya soal barang bukti baju yang dikenakan Amel yang hilang.
Mengingat Amalia meninggal menumpuk dengan jasad ibunya dalam keadaan tak berbusana.