Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Proyek pengerjaan penataan kawasan jalan Gajah Mada dan Pasar Kumbasari, Denpasar, Bali terus dikebut.
Hingga saat ini, progres pengerjaan fisik sudah mencapai 45 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta saat dihubungi Minggu, 19 September 2021.
Baca juga: Besok Senin 20 September 2021 Disdikpora Denpasar Gelar Rapat Bahas Rencana PTM
“Sampai saat ini sudah 45 persen, ini karena kami pakai metode kerja yang sesuai, di mana penggarapan dimulai dari bawah yakni yang berada di sungai sehingga tidak terkendala saat musim hujan,” kata Jimmy.
Jimmy mengatakan sudah ada beberapa item pekerjaan yang tuntas seperti pemasangan pondasi, dasar untuk patung dan beberapa tiang pancang.
“Nanti kan akan menyusul untuk pemasangan patung, dan ada beberapa pekerjaan yang memerlukan pabrikasi belum,” katanya.
Baca juga: Bersama Relawan Peduli Sungai, Wawali Denpasar dan Dandim 1611/Badung Bersihkan Aliran Sungai Ayung
Dirinya mengaku pembangunan ini sudah sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Meskipun beberapa waktu lalu Denpasar sempat diguyur hujan namun tak mengganggu pengerjaan proyek.
“Karena memang sudah diantisipasi dari awal. Kami kejar untuk pembangunan pondasi yang ada di Tukad Badung, karena di jembatan Jalan Gajah Mada kami tambah 1 meter di kanan dan kiri jembatan. Ini untuk pedestrian,” imbuhnya.
Baca juga: Polresta Denpasar Gelar Latihan Pra Operasi Patuh Agung 2021 untuk Samakan Pola Pikir dan Tindakan
Ia mengatakan penataan ini menggunakan dua sumber dana yakni dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari provinsi Bali sebesar Rp15 miliar.
Sementara, dari APBD Kota Denpasar sebesar Rp4.5 miliar.
“Sumber dananya ada dua, pertama dari APBD sekitar Rp4.5 miliar dan kedua dari BKK provinsi Rp15 miliar,” kata Jimmy.
Ia mengatakan penataan ini lebih menitikberatkan pada pelestarian kawasan dan tidak mengubah bentuk secara signifikan.
“Bangunan tidak berubah, cuma kami lakukan peremajaan tanpa keluar dari pakem arsitektur Bali,” katanya.
Baca juga: 9 Orang Terjaring Razia Masker di 3 Pasar Tumpah dan Lapangan Puputan Badung Denpasar
Penataan kawasan ini pun sudah dimulai sejak Juni 2021 lalu dan ditarget bisa rampung pada 6 Desember 2021 mendatang.
Dalam penataan ini, kawasan jembatan Jalan Gajah Mada juga akan dihiasi dua patung dengan nama patung Sang Kala Tri Semaya.
Patung ini akan memiliki tinggi 3 meter dan digadang-gadang akan menjadi ikon baru di Denpasar.
Baca juga: Baru 3 Wilayah di Kota Denpasar Masuk Zona Hijau Covid-19, Kelurahan Serangan Nol Kasus Positif
Selain itu, di halaman depan Pasar Badung juga akan dilakukan beberapa penataan dan salah satunya adalah pembangunan patung Dewi Melanting.
Selain itu, pintu masuk dari Jalan Gajah Mada menuju ke Pasar Badung juga akan diperlebar.
Jimmy menambahkan, penataan kawasan Jalan Gajah Mada ini akan dilakukan secara bertahap. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar