Berita Denpasar

Terkait Kasus Salah Input Data Pasien Covid-19, Kapolresta Denpasar Masih Dalami Kasusnya

Penulis: Firizqi Irwan
Editor: Karsiani Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan pada Senin 20 September 2021.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Terkait kasus salah input data pasien Covid-19 di Denpasar, Bali hingga kini pihak kepolisian Polresta Denpasar terus mendalami kejadian tersebut.

Dikatakan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dari kasus tersebut memang ada faktor human error, namun begitu keakuratan data harus dibuktikan.

Jika nantinya ada kesalahan input data tersebut, Jansen menegaskan ada konsekuensi hukum yang harus dihadapi.

"Kita masih dalami dan kita selidiki (kasusnya, red). Sementara memang ada faktor human error. Kita ingin menunjukkan didalam penginputan data ini harus benar-benar (akurat, red). Karena kalau dia salah, ya ada konsekuensi hukum yang harus dia hadapi," ujar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Senin 20 September 2021 lalu. 

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya ingin memastikan lebih lanjut pejabat yang langsung berkaitan dengan urusan input data Covid-19.

"Ini kita masih dalami. Kira-kira sebagai pejabat yang berwenang disitu, tanggung jawab siapa. Kita akan dalami bagaimana pengawasan dan tindakkan yang bersangkutan supaya mencegah dan lain sebagainya," terang Jansen.

Kapolresta Denpasar juga menambahkan pihak yang menangani input data apakah berkompeten atau layak.

"Seandainya tidak layak kenapa di perkerjakan dan seterusnya. Masih kita dalami," tambahnya.

Sementara itu, pihak Polresta Denpasar kembali mengingatkan agar petugas penginputan data bisa lebih teliti lagi.

Baca juga: Kadinkes Denpasar Bantah Kabar Tersangka, Kasus Salah Input Data Pasien Covid-19

Baca juga: Polresta Denpasar Periksa Seorang Operator Satgas Covid-19 Terkait Salah Input Data Pasien Covid-19

Agar kesalahan data tidak berdampak besar dan merugikan orang lain.

"Ya, perlu ketelitian dan analisa, evaluasi pihak-pihak terkait. Karena kalau salah menginput data berbahaya sekali, ini berdampak luas. Bukan hanya kepada soal data tersebut dan secara global merugikan kita semua," jelas Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.

(*)


Berita Terkini