TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA-- Seorang warga asal Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem meninggal setelah tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa brkekuatan 4.8 SR, Sabtu (16/10).
Tidak hanya itu gempa dengan pusat di Karangasem itu merusak bangunan dan tempat ibadah warga di Kabupaten Karangasem.
Info dilapangan, warga yang belum diketahui identitasnya itu meninggal tertimpa reruntuhan bangunan.
Baca juga: Gempa Bertepatan dengan Tumpek Wariga, Pertanda Kesuburan
Bersangkutan mengalami luka dibagian dahi, dan luka dalam.
Saat kejadian warga berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Beberapa orang yang terlambat keluar tertimpa reruntuhan bangunan, hingga alami luka.
Plt. Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengatakan, informasi dilapangan satu orang warga meninggal karena tertimpa runtuhan.
Sembilan orang mengalami luka berat dikarenakan tertimpa reruntuhan.
Warga yang luka berat sudah dirujuk ke Puskesmas Kubu dan RSUD Krangasem.
"Paling parah gempanya di Desa Ban, Kecamatan Kubu. Satu orang meninggal dunia.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang Bali Memakan Korban Jiwa, Video Rumah Warga Tertimbun Longsor Beredar
Masih dievakuasi oleh tim gabungan. Sekitar sembilan orang alami luka berat. Ada patah tulang bagian kakinya dan ada juga yang luka dalam," kata Arimbawa, sapaan akrabnya.
Petugas BPBD Kabupaten Karangasem bersama Basarnas Karangasem sedang melakukan evakuasi dan membantu warga.
Petugas sedang mendata kerusakan dan korban jiwa akibat gempa tektonik.
Pihaknya berharap tak ada korban jiwa lagi.
"Petugas masih evakuasi korban,"imbuh Ketut Arimbawa
Ditambahkan, gempa juga merusak bangunan warga di Ban.
Hampir sebagian rumah dan pelinggih warga rusak, terutama di Banjar Bunga, Banjar Cegi dan BanjarJatituhu.
Kerusakan bangunannya cukup parah.
Kerusakanya mirip dengan Gempa Lombok yang terjadi beberapa tahun sebelumnya.
"Sekarang masih mendata kerusakan. Untuk korban jiwa yang luka sudah dirawat di Puskesmas dan RS Karangasem. Semoga tak ada tambahan korban lagi," harap Arimbawa, mantan Kabid Pemadam Kebakaran Karangasem.
4 Orang Tertimbun di Trunyan
Berikut perkembangan terbaru gempa bumi 4.8 SR yang mengguncang Bali pada Sabtu 16 Oktober 2021 dini hari.
Dari data terbaru BPBD Bali, gempa bumi mengakibatkan tanah longsor dan menimbun rumah warga di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Dilaporkan, dari 5 kepala keluarga (KK) ada empat orang yang tertimbun tanah longsor.
Empat orang lainnya berhasil lari menyelamatkan diri.
Keempat orang yang tertimbun lonsgor ini sebelumnya sempat dilaporkan meninggal dunia.
Namun setelah dilakukan penanganan dan evakuasi oleh petugas dan warga, dua orang berhasil diselamatkan dan dua orang meninggal dunia.
“Ada empat orang tertimbun longsor di dalam rumah. Dua orang meninggal dan dua orang bisa kita selamatkan,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa, kepada Tribun-Bali.com, Sabtu 16 Oktober 2021.
Diberitakan sebelumnya, ada empat warga Desa Trunyan yang tertimbun tanah di dalam rumahnya hingga menyebabkan keempatnya meninggal dunia.
Berdasarkan data terbaru dari BPBD Bangli dan BPBD Bali, dari empat warga yang tertimbun, dua warga meninggal dan dua warga bisa diselamatkan.
“Kedua orang yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke Puskesmas,” kata Agus Sutapa.
Ditambahkan, jalan menuju TKP terdapat 3 titik longsor dari Bukit Abang sehingga evakuasi melalui danau.
“Terkait kerusakan masih dalam pendataan BPBD,” tandasnya.
Baca Juga: Terjadi Gempa Bumi Saat Sasih Kalima, Bertepatan dengan Tumpek Wariga, Ini Maknanya
Selain menyebabkan dua orang meninggal dunia di Desa Trunyan, gempa juga menyebabkan satu orang meninggal dunia di Desa Ban, Kabupaten Karangasem.
Korban meninggal akibat tertimbun reruntuhan bangunan. Saat ini korban masih dievakuasi.
Sementaa tujuh orang warga lainya mengalami patah tulang dan sudah berhasil dievakuasi ke Puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem.
Untuk diketahui, gempa bumi hari ini di Bali, terjadi pukul 03:18:23 WIB atau Pukul 04:18:23 Wita, Sabtu 16 Oktober 2021.
Dikutip dari bmkg.go.id, gempa yang terasa dini hari tadi, pusatnya berada di darat 8 km barat laut Karangasem dengan kekuatan magnitudo 4.8 SR, kedalaman 10 Km.
Lintang – Bujur 8.32 LS 115.45 BT. (*)