TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Pertina Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah duel dengan petinju asal Ambon, Bram Hendra Betaubun alias The Killer pada Minggu, 25 Agustus 2025 malam pada ajang No Drama Fight Reborn di Seminyak, Badung.
Bram yang pernah dua kali meraih emas PON, masing-masing di Papua tahun 2023 dan Aceh–Sumut tahun 2024, akhirnya harus menerima kekalahan setelah bertarung hingga ronde keempat.
Baca juga: Rekaman Diunggah De Gadjah Hingga Dilaporkan Partai Gerindra, Ini Komentar Perbekel Baturiti
De Gadjah tampil tenang sejak awal, melancarkan jab dan beberapa uppercut.
Ronde ketiga menjadi titik balik, di mana pukulan hook bertubi-tubi membuat Bram cedera pada bahu kiri.
Bram mulai cedera dari ronde ketiga, dan ronde keempat pukulan De Gadjah masuk tepat di bahu yang cedera sehingga Bram tidak mampu melanjutkan pertandingan.
Baca juga: KOSTER Harapkan Presiden Prabowo Hadir di Pembukaan PKB XLVII di Bali, De Gadjah Akan Terus Update!
"Saya sebenarnya pesimis ya, kita sebenarnya saling kenal, cuma dia call out terus. Tapi saya tahu setelah juara dia ga pernah latihan, jadi strategi itu berjalan," ucapnya.
Ia menegaskan pertarungan ini adalah yang terakhir baginya.
"Ada beberapa orang call out saya lagi, saya bilang jangan call out saya lagi. Jadi sabuk ini saya gantung lagi. Jadi silakan kalian berebut di No Drama berikutnya, saya ga mau bertanding lagi," ujarnya.
Baca juga: BUKAN Karena Bela De Gadjah, Ini Sebab Petruk Tak Dapat Tampil di PKB 2025
De Gadjah juga menekankan bahwa usia bukan penghalang untuk berprestasi.
"Age is just a number, jadi dia 33, saya 44 masih bisa bertahan di ronde 4," tambahnya.
Selain itu, ia berpesan kepada generasi muda agar menyalurkan energi di jalur yang benar melalui arena resmi.
"Kedua adik-adik yang suka berantem artinya yang hobi fight, di sinilah wadahnya untuk berprestasi, untuk Bali, untuk Indonesia," ungkapnya.
No Drama Fight Reborn menurutnya menjadi wadah pembinaan atlet, baik amatir maupun profesional.
"Desember kita buat yang lebih besar, siapkan diri kalian, rekrutlah petarung-petarung terbaik, mau muaythai, kickboxing, amatir atau pro," jelasnya.
Sementara itu, Bram mengakui keunggulan lawannya.