Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Proses pencarian 7 orang ABK KM Liberty 1 yang masih hilang memasuki hari keempat ini mendapat dukungan dari TNI AL yakni berupa alutsista KRI Singa 651.
Selain itu juga mendapatkan dukungan dari Polda Bali dengan menggerakkan speed boat yang ada di wilayah Karangasem khususnya di pesisir pantai timur dan pantai utara Bali.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada saat ditemui tribunbali.com, Kamis (28 Oktober 2021) di kantornya.
"Dan sampai saat ini kita menemukan beberapa barang temuan seperti diantaranya life jacket punyanya KM Liberty 1, beberapa sembako dan termasuk juga ada tumpahan minyak," ungkapnya.
Baca juga: UPDATE: Dua ABK KM Liberty 1 yang Sudah Ditemukan Langsung Dievakuasi Menuju NTB
Lebih lanjut Gede Darmada menyampaikan, area temuan ini sudah sesuai dengan apa yang di-plotting sebagai area dalam SAR pola pencarian pihaknya.
Dengan ditemukannya beberapa barang muatan KM Liberty 1 kemudian life jacket ini maka akan dipersempit lagi area pencarian sampai sore hari ini.
"Dimana kira-kira apa life jacket itu apa ada korbannya atau tidak, kita coba menyusuri dan menelusuri area itu beberapa kali oleh KRI Singa.
Namun setelah kita dekati ternyata tidak ada korban yang tersangkut disana demikian juga yang ditemukan oleh KN Arjuna," jelasnya.
Dan dari hasil temuan ini bisa diprediksi dari 7 ABK yang masih dicari, ada kemungkinan beberapa tidak menggunakan life jacket karena mungkin situasinya saat itu panik dan tentunya ini akan menjadi kendala bagi tim SAR untuk melakukan pencarian lanjutan disamping faktor cuaca.
Dalam artian kemungkinan yang tidak menggunakan life jacket ini tenggelam masih di daerah sana dan mudah-mudahan nanti besar harapan serta doa masyarakat masih ada yang bisa diselamatkan baik oleh nelayan terdekat di utara Bali ini.
"Area yang kita persempit hari ini hampir mendekati wilayah Bali khususnya kurang lebih 9 mil utara desa Tejakula Buleleng. Dari lokasi tenggelamnya kapal itu berjarak kurang lebih 27 nautical mile barat daya, ini ada perubahan perilaku arus kalau kita lihat dari prakiraan arus pertama.
Sekarang cenderung dibawa ke arah selatan, mudah-mudahan harapan kita masih ada korban yang selamat dan terdampar di wilayah pesisir utara Bali," kata Gede Darmada.
Menurutnya radius ditemukannya barang-barang seperti life jacket, sembako dan tumpahan minyak dari lokasi titik tenggelam kapal sejauh 27 nautical mile sangat jauh pergeserannya ke arah barat daya sedangkan dari daratan wilayah utara Bali atau Tejakula itu berjarak kurang lebih 9 nautical mile.
"Drift ataupun hanyutan tidak terlalu kencang diseret arus, berbeda dengan kalau korban itu berada di liferaft ataupun di perahu karet tentunya itu kecepatan hanyutannya lebih cepat.
Baca juga: Pencarian ABK KM Liberty 1 Diperluas ke Arah Barat dan Barat Laut dari Titik Tenggelam
Sehingga sangat lebar area pencariannya tapi kalau korban hanya menggunakan life jacket ataupun semacam pelampung tentunya hanyutannya tidak sejauh korban yang diselematkan diatas liferaft sehingga pertimbangan kami pencarian kita persempit di daerah utara khususnya Tejakula yang berjarak 9 nautical mile," demikian kata Gede Darmada.(*)
Artikel lainnya di Berita Bali