TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Harapan masyarakat pengguna jalan Desa Pejeng Kelod dan Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali untuk menikmati jalan dengan hotmix mulus kini tidak bisa dirasakan 100 persen.
Sebab satu titik ruas jalan, tepatnya perbatasan Desa Pejeng Kelod dan Pejeng amblas sekira 70 persen, Senin 15 November 2021 sekitar pukul 10.30 Wita.
Hal itu menyebabkan jalan tersebut tidak bisa dilalui.
Pantauan Tribun Bali, kawasan jalan amblas ini sudah ditutup menggunakan garis polisi, drum dan piranti lainnya, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan termasuk pejalan kaki.
Masyarakat setempat pun banyak yang datang melihat kondisi jalan amblas tersebut.
Tak sedikit dari mereka yang menyayangkan peristiwa ini. Meskipun tidak sampai merenggut korban jiwa.
Namun mereka menyayangkan hotmix yang baru berusia sekitar 25 hari.
"Beh, baru mau punya jalan bagus sudah tidak bisa dilalui," ujar warga di TKP. Diketahui, sebelum dihotmix yang pekerjaan sejak beberapa bulan lalu, kondisi jalan di kawasan ini rusak.
Baca juga: Hujan Deras Guyur Buleleng Timbulkan Fenomena Ucur-ucur hingga Bencana Banjir
Baca juga: UPDATE Kasus Pengeroyokan di Kafe Wilayah Denpasar, Polisi Tetapkan 3 Orang Sebagai Tersangka
Seorang warga, I Wayan Suarsana yang bekerja tak jauh dari TKP mengatakan, sebelum amblas, jalan tersebut telah retak sejak beberapa hari lalu.
Namun pada hari sebelum benar-benar amblas, retaknya sudah sangat parah.
Dan, saat itu ia pun memasang benda agar pengguna jalan tidak melintas di atas jalan retak tersebut.
"Tapi tadi saat saya bekerja, saya dengar ada suara dentuman, ternyata jalannya jebol," ujarnya.
Warga lainnya, I Wayan Dana mengatakan, jalan tersebut amblas ke bawah jurang sedalam lebih dari 25 meter. Sementara lebar kerusakan sekitar enam meter.
Pihaknya menduga, jebolnya jalan tersebut akibat pondasi jembatan di bawah jalan ini telah rusak.
Sebab sudah dibuat sekitar tahun 1978-1979.
"Dulu sebelum tahun itu tidak ada jembatan. Ini jembatan pertama, mudah-mudahan setelah ini diperbaiki," ujar pria asal Banjar Kelusu tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, I Wayan Karya mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
"Masih didata terkait kerusakan nike," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba mengatakan, tidak terdapat warga yang terisolasi akibat ditutup jalan ini pasca jebol.
Sebab di kawasan tersebut, terdapat banyak jalan alternatif.
Dalam menghindari hal yang tidak diinginkan, pihaknya pun meminta agar masyarakat tidak beraktivitas di dekat jalan jebol tersebut.
"Ada berbagai jalan alternatif yang bisa dilalui oleh warga. Kami menghimbau agar tidak beraktivitas di dekat jalan jebol, agar tidak terjadi hal yang diinginkan," ujarnya. (*)