Baca tanpa iklan
"Kami juga paham laga ini sangat berpengaruh terhadap posisi di klasemen, jadi kami sangat termotivasi dari beragam aspek untuk tampil dengan sebaik mungkin dan meraih tiga poin besok," kata Robert Alberts.
Hanya, mantan arsitek tim Arema Indonesia ini tidak ingin hal itu menganggu konsentrasi para pemainnya.
Dia ingin pemain tetap fokus untuk memenangkan pertandingan tanpa harus melihat klasemen.
"Seperti yang sudah saya katakan di pernyataan pembuka tadi, kami hanya fokus terhadap laga kami," ucapnya.
Sampai laga melawan Persija Jakarta, Persib Bandung menjadi satu-satunya tim yang belum pernah merasakan kekalahan.
Persija tentu bernafsu untuk memberikan kekalahan pertama bagi rival abadinya tersebut.
Namun, Robert Alberts tak mau terlalu memikirkan rekor unbeaten Persib Bandung itu.
Menurutnya, rekor itu tak ada artinya ketika kedua kesebelasan sudah berada di lapangan.
"Kami tidak memikirkan itu, itu tidak ada dalam pikiran kami karena tidak penting. Saya tegaskan sekali lagi, kami hanya fokus kepada laga di depan dan itu yang terus kami perhatikan di setiap pekannya. Tidak ada yang lain," ucapnya.
Banyak pihak sepakat, kekuatan utama Persija dalam beberapa tahun terakhir terletak di dua pemain depannya, Marko Simic dan Riko Simanjuntak.
Keduanya mampu menjadi duet yang sangat luar biasa untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Robert menilai kekuatan Macan Kemayoran sebenarnya bukan hanya terletak di Riko Simanjuntak dan Marko Simic.
Semua pemain Persija, lanjut Robert, memiliki kualitas yang tak kalah bagusnya.
"Kami mengantisipasi bukan hanya koneksi keduanya tapi mengantisipasi semua koneksi antar pemain Persija," katanya.
Pelatih asal Belanda itu mengaku selalu menaruh respek terhadap Persija sebagai salah satu tim besar di sepak bola Indonesia.