Info Populer

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali 5 Jenis Ular Hijau yang Berbisa dan Tidak Berbisa

Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ular hijau

TRIBUN-BALI.COM - Teman-teman, ular adalah jenis hewan melata yang sebagian besar orang menganggap sebagai hewan yang berbahaya.

Tidak hanya di hutan, jenis reptil ini sering dijumpai di berbagai tempat, bahkan di perkotaan dan masuk ke dalam pekarangan rumah masyarakat.

Di Indonesia sendiri, terdapat sekitar 350 lebih spesies ular.

Namun yang dikategorikan sebagai ular  berbisa tinggi tidak lebih dari 20%.

Nah, apakah kamu pernah melihat ular dengan ciri-ciri berwarna hijau?

Baca juga: Kabar Duka, Seorang Polisi Meninggal Dipatuk Ular Hijau Ekor Merah, Waspada Musim Hujan

Baca juga: Mayang Adik Vanessa Angel Bercita-cita Jadi Orang Kaya Raya: Kok Kayak Kita Nggak Mampu Ya

Baca juga: Menparekraf Tawarkan Staycation, Nakes RSU Bangli Enggan Ambil Bagian

Terdapat banyak macam ular yang berwarna hijau.

Ada yang tingkat bisanya tinggi, sedang, maupun tidak berbisa.

Maka dari itu, kemampuan untuk mengenali jenis ular adalah mendasar yang dapat dilakukan agar kita tahu apakah ular tersebut berbisa atau tidak.

1. Ular Bangkai Laut (Trimeresurus Albolabris)

Ular ini memiliki ciri-ciri utama ekor berwarna merah. 

Ular bangkai laut juga dikenal dengan sebutan viper hijau dan merupakan jenis ular berbisa tinggi dengan kandungan racun hemotoksin.

Ular ini umumnya akan ditemukan di sekitar pepohonan.

2. Ular Viper Timur (Trimeresurus insularis)

Ular ini memiliki penampilan yang hampir serupa dengan ular bangkai laut.

Yang membedakan adalah warna mata yang merah kecoklatan.

Baca juga: Tangkap Basah Istri Berhubungan Layaknya Suami Istri dengan Selingkuhan, 1 Orang Tewas Mengenaskan

Baca juga: Menparekraf Tawarkan Staycation, Nakes RSU Bangli Enggan Ambil Bagian

Ular ini juga memiliki varian warna lain, yakni, berwarna biru muda.

Viper timur juga memiliki racun bisa yang tinggi dengan kandungan hemotoksin.

3. Ular Hageni (Trimeresurus hageni)

Trimeresurus hageni, biasanya dikenal sebagai hagen pit viper yang merupakan spesies pit viper.

Ular ini merupakan jenis ular berbisa tinggi dari Crotalinae subfamili yang masuk ke dalam keluarga viperidae.

4. Ular Pucuk (Ahaetulla Prasina)

Baca juga: Menparekraf Tawarkan Staycation, Nakes RSU Bangli Enggan Ambil Bagian

Baca juga: Tangkap Basah Istri Berhubungan Layaknya Suami Istri dengan Selingkuhan, 1 Orang Tewas Mengenaskan

Ular ini tersebar luas di Asia Selatan hingga kepulauan Nusantara.

Ular ini isebut ular pucuk karena tubuhnya yang menyerupai pucuk untuk memudahkannya bergantung di pepohonan.

Ular ini memiliki kadar racun bisa sedang dan tidak berbahaya bagi manusia. Meskipun demikian, gigitan ular tetap sakit dan mengakibatkan bengkak.

5. Ular Bajing (Gonyosoma oxycephalum) 

Ular bajing dikenal pula dengan sebutan ular bamban, mereka adalah jenis ular tikus hijau yang hidup di pepohonan.

Ular ini tidak memiliki racun bisa dan tidak berbahaya bagi manusia.

Bentuknya hampir serupa dengan Trimeresurus albolabris yang berwarna hijau, namun ekor ular bajing cenderung berwarna perak.

Perbedaannya adalah bentuk kepala ular bajing yang cenderung gepeng dan runcing.

Baca juga: UMK Jembrana 2022 Disepakati Naik Rp 6.261, Menjadi Rp 2.563.363

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Serombotan, Makanan Khas Bali dengan Cita Rasa Gurih

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online diebooks.gramedia.com

Artikel ini terbit di Bobo dengan judul Terlihat serupa ini pengelompokan jenis ular hijau yang berbisa dan tidak berbisa

Berita Terkini