Melihat korban bersimbah darah, pelaku langsung kabur ke luar kampung.
Sementara itu, korban berusaha mencari pertolongan ke rumah warga.
"Kemudian korban yang mengalami luka melarikan diri ke arah jalan keluar kampung, dan tidak jauh dari TKP para saksi atau warga mendapatinya sudah tidak sadarkan diri," katanya.
Korban yang mengeluarkan banyak darah dengan posisi bersandar di dinding rumah warga.
Namun sebelum dibawa ke rumah sakit, korban terlebih dulu menghembuskan nafas terakhirnya.
"Setelah itu saksi memberitahukan kepada masyarakat sekitar, selanjutnya masyarakat mendatangi rumah saksi tempat keberadaan korban," katanya.
Pelaku ditangkap di Jorong Jambak, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumbar beberapa jam setelah melakukan penusukan.
"Pelaku diamankan sekitar pukul 04.30 WIB subuh tadi," kata AKBP Dody.
Pelaku inisial D (52) langsung dibawa ke Polres Bukittinggi oleh Tim Kerambit Sat Reskrim Polres Bukittinggi.
"Selain itu, juga diamankan istri pelaku ke Polres Bukittinggi untuk dimintai keterangan guna proses lebih lanjut," katanya.
Barang bukti berupa sebilah pisau, selimut dan tikar dengan bekas darah turut diamankan pihak kepolisian.
Motif Pelaku
AKBP Dody Prawiranegara, menduga pelaku tidak dapat menahan emosinya sehingga melukai korban.
"Diduga pelaku tidak dapat menahan emosi diakibatkan istrinya sendiri tertangkap tangan berselingkuh dengan laki-laki lain," kata AKBP Dody Prawiranegara.
Namun, ketika di hadapan polisi, pelaku mengaku kesal dengan perbuatan korban.