“Kenapa patung Ratu Mas Melanting? Karena patung ini diletakkan di titik nol perekonomian Kota Denpasar yakni Pasar Badung. Apalagi kita tahu bahwa Denpasar itu berarti di utara pasar, dimana Den artinya utara, jadi pasar ini sangat penting bagi sektor perekonomian masyarakat,” tutur marmar.
Marmar ingin, patung ini menjadi ikon kemakmuran masyarakat di Kota Denpasar.
Ada pesan khusus yang ia angkat lewat patung ini, yakni terkait prinsif dalam dunia perdagangan maupun kehidupan yakni adil, jujur, dan bermutu.
“Sepanjang pembuatan patung ini saya banyak belajar tentang nilai keluhuran yakni adil, jujur dan bermutu,” katanya.
Dalam pembuatan patung ini, Marmar juga mengaku tidak menemukan banyak kendala.
“Meskipun ini patung pertama yang saya buat, namun tidak ada banyak kendala. Mungkin semesta sudah merestui,” katanya.
Dirinya pun mengaku banyak merasakan pengalaman spiritual dalam pengerjaan patung ini.
“Pengalaman spiritual banyak, banyak disadarkan dan diberikan kemudahan dan saya rasa ini bukan kebetulan, semua adalah restu dari beliau,” katanya.
“Ini adalah pengalaman yang luar biasa ini magic banget, karena saya bisa menyelesaikan dengan baik tanpa ada pengalaman sebelumnya dalam membuat patung logam,” katanya.
Untuk diketahui, patung ini memiliki tinggi 4.5 meter, dan lebar 1.5 meter. (*)
Artikel lainnya di Berita Denpasar