Penembakan teridentifikasi dilakukan KKB dari arah Tower Telkomsel ke arah Polsek Sugapa.
Baca juga: SOSOK Pentolan KKB Papua Temianus Magayang, Masih Usia 25 Tahun Jabat Kepala Desa Sesepi
"Terjadi penembakan ke arah Polsek Sugapa oleh KKB, dari arah Tower Telkomsel sebanyak empat kali rentetan tembakan," ungkap Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, melansir dari ANTARA, Minggu (21/11/2021).
Selain itu ada penembakan dari arah belakang Bank BPD ditujukan ke arah Polsek Sugapa.
Satgas Nemangkawi lalu melakukan penelusuran menggunakan "drone", terlihat lima orang membawa tiga pucuk senjata api laras panjang berjalan dan berkumpul di rumah hijau dekat hanoi (rumah adat Papua) di bawah Tower Telkomsel Bilogai.
Baca juga: KKB Papua Kembali Serang dan Tembak Prajurit TNI, Situasi Yahukimo Makin Memanas
"Petugas lalu melakukan pemeriksaan ke rumah tersebut dan diamankan dua orang, OJ dan NT," kata Ramadhan.
Selain mengamankan dua pemuda tersebut, katanya, petugas mengamankan barang bukti berupa satu ponsel dan laptop.
Menurut Ramadhan, dua pemuda tersebut terlihat dalam pemantauan yang dilakukan menggunakan drone.
Tapi setelah dilakukan pengamanan dan pelacakan, keduanya tidak terkait dengan KKB Papua.
"Tim Satgas Nemangkawi masih melakukan proses pengejaran pelaku dan kegiatan pengamanan wilayah. Dalam peristiwa kotak tembak tersebut tidak ada korban jiwa," kata Ramadhan.
Ramadhan menambahkan, usai kontak tembak, Satgas Operasi Nemangkawi dan jajaran TNI-Polri di wilayah Sugapa masih memberlakukan siaga pengamanan di markas komando (mako), pengawasan kota, dan pengamanan objek vital, seperti perbankan dan Bandara Bilogai Sugapa.
Sementara itu, klaim adanya korban jiwa di pihak TNI/Polri disebarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.
Ia mengatakan, dalam kontak senjata tersebut, lima anggota TNI/Polri tertembak. Empat di antaranya disebutkan tewas.
Kontak senjata, kata dia, terjadi di pusat kota Kabupaten Intan Jaya. Menurutnya, wilayah tersebut merupakan lokasi kantor Polres Intan Jaya dan BPBD.
"Jenazah belum dievakuasi karena kami kuasai Bandara Intan Jaya, dan pihak TPNPB KODAP VIII Intan Jaya belum ada korban," ucap Sebby.
Dia mengatakan, penembakan itu dipimpin oleh Komandan Operasi TPNPB Kodap 8 Intan Jaya, Udinus Kogeya bersama sejumlah pimpinan lain seperti Enos Tipagau, Lucky Matuan dan Sony Tabuni.