TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Prilly Latuconsina yang baru saja menjadi wisudawati peraih penghargaan Best of The Best Graduate di London School of Public Relations (LSPR) Jakarta.
Sosok Prilly Latuconsina sudah tak asing lagi di dunia entertainment, kariernya sebagai artis sedang melejit.
Baru-baru ini, Prilly mengabarkan bahwa dirinya berhasil meraih penghargaan sebagai Best of The Best Graduate.
"Prilly Mahatei Latuconsina S.Ikom Best of the Best Graduate of LSPR Communication & Business institute class of 2021. i'm beyond grateful," tulis Prilly dalam instagram pribadinya.
Prilly Latuconsina mengambil jurusan Ilmu Komunikasi di London School of Public Relation.
Prilly berhasil meraih gelar sarjananya di tengah kesibukannya sebagai artis.
Melansir dari Wikipedia, Prilly Latuconsina lahir pada 15 Oktober 1996.
Ia adalah aktris, presenter, model, aktivis, penulis, produser, pengusaha, penyanyi berkebangsaan Indonesia keturunan Ambon dan Sunda.
Kehidupan Pribadi
Prilly merupakan anak sulung dari dua bersaudara yang lahir dari pasangan suami istri Rizal Latuconsina dan Ully Djulita dan memiliki seorang adik bernama Raja Latuconsina.
Prilly berturunan asli Indonesia, memiliki darah campuran Ambon-Sunda yang berasal dari sang ayah yang berasal dari Ambon, dan sang ibu yang berdarah Sunda.
Prilly menempuh pendidikannya di SDIT Asy-Syukriyyah karena keinginan sang ayah yang menginginkan supaya dirinya mendapatkan pendidikan dan ditanamkan nilai-nilai agama sejak dini.
Setelah lulus, Prilly melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 4 Tangerang dan SMA Negeri 7 Tangerang namun karena kesibukannya di dunia hiburan, ketika SMA akhirnya Prilly memutuskan untuk sekolah rumah di Homeschooling Kak Seto.
Sempat memutuskan untuk menunda kuliahnya karena padatnya jadwal syuting stripping, akhirnya Prilly menempuh pendidikannya di bangku perguruan tinggi di London School of Public Relation (LSPR) dengan jurusan Ilmu Komunikasi dan lulus dengan nilai cumlaude.
Karier
Prilly Latuconsina memulai kariernya di dunia hiburan Tanah Air sejak 2009. Sebelum benar-benar terjun, Prilly mengasah kemampuan aktingnya di Sanggar Ananda.
Ia pertama kali muncul di layar kaca dengan membawakan 2 episode acara Si Bolang spesial di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan menjadi presenter program anak Koki Cilik.
Sejak saat itu, ia mendapat tawaran untuk membintangi sejumlah judul sinetron maupun film televisi.
Debut peran pertamanya yaitu dengan berperan dalam sinetron Get Married the Series yang ditayangkan pada tahun 2010 di SCTV sebagai Josephira/Vira.
Namanya mulai dikenal ketika berperan sebagai Yumi dalam sinetron Hanya Kamu Season 1 & 2 pada tahun 2012 dan ketika membintangi sinetron Monyet Cantik 2 memerankan tokoh Dinda di tahun berikutnya.
Puncaknya, namanya semakin dikenal luas masyarakat umum ketika dirinya sukses memerankan karakter Sisi dalam sinetron Ganteng-ganteng Serigala yang produksi Amanah Surga Productions yang disiarkan di SCTV sejak 2014.
Berkat perannya tersebut Prilly meraih penghargaan sebagai Aktris Utama Paling Ngetop dalam ajang perhargaan SCTV Awards 2014.
Setelah Ganteng-ganteng Serigala tamat, Ia kembali membintangi serial kelanjutannya dengan judul Ganteng-ganteng Serigala Returns namun dengan karakter yang berbeda yakni memerankan tokoh Prilly.
Kesuksesan Prilly dalam memerankan karakternya di sinetron tersebut membuatnya kembali berhasil meraih penghargaan sebagai Aktris Utama Paling Ngetop dalam ajang perhargaan SCTV Awards 2015 dan meraih trofi penghargaan selama 3 tahun berturut-turut sebagai Aktris Terfavorit dalam ajang perhargaan Panasonic Gobel Awards mulai tahun 2015 hingga 2017 dan Juga sebagai Aktris Terpopuler Indonesian Television Awards 2016.
Pada tahun 2017, ia memerankan tokoh Putih dalam sinetron berjudul Bawang Merah Bawang Putih yang diproduksi MD Entertainment dan Berperan sebagai Amara di Sinetron Amara Sahabat Langit produksi MD Entertainment yang mana Sinetron Amara Sahabat Langit mendapatkankan Penghargaan dalam kategori "Sinetron Serial Laga" dari Anugerah Lembaga Sensor Film Indonesia (LSFI) 2018.
Di dunia film, ia meniti kariernya di dunia perfilman sejak tahun 2013, dalam film yang berjudul Honeymoon.
Di tahun 2016, merupakan tahun pertama Prilly sebagai pemeran utama dalam film berjudul Surat Untukmu berperan sebagai seorang gadis Jawa bernama Gendis.
Lalu pada bulan Desember 2016, Prilly juga kembali membintangi film layar lebar komedi berjudul Hangout yang berhasil meraih lebih dari 2,6 juta dan membuatnya dinominasikan dalam ajang perhargaan Indonesian Box Office Movie Awards 2017 kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik.
Di tahun selanjutnya, Prilly kembali membintangi sebuah film horor pertamanya berjudul Danur: I Can See Ghosts berperan sebagai Risa Saraswati.
Film ini berhasil meraih lebih dari 2,7 juta penonton dan juga mendapatkan penghargaan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai film horor Indonesia pertama dengan penonton terbanyak dalam waktu enam hari dengan perolehan 1.022.582 penonton.
Setelah sukses dengan film horor perdananya, di tahun 2018 Prilly kembali dipercaya untuk berperan pada film Danur 2: Maddah yang berhasil meraih jumlah penonton lebih dari 2,5 juta penonton dan film Danur 3: Sunyaruri pada tahun 2019 yang berhasil meraih jumlah penonton lebih dari 2,4 juta orang penonton.
Sebelum terjun di dunia tarik suara sebagai penyanyi solo, Prilly pernah membentuk sebuah grup bernama Duo Jelly bersama Hanggini Purinda Retto yang mana mereka sama-sama mengawali karier dari proram Koki Cilik yang dibentuk pada tahun 2010.
Namun karena kesibukan syutingnya, Prilly akhirnya memutuskan keluar pada tahun 2013. Duo Jelly pernah merilis lagu berjudul "Batu" di tahun 2013 ketika Prilly masih bergabung.
Pada tahun 2015 Prilly mengawali kariernya di dunia musik sebagai penyanyi solo. Lagu pertamanya yang bertajuk "Fall in Love", menjadi singel pertama dalam album studio pertamanya bernama Sahabat Hidup, yang diproduksi oleh perusahaan rekaman Le Moesiek Revole yang dimiliki Maia Estianty.
Ditengah kesibukannya, Prilly juga aktif dalam hal kepenulisan. Prilly gemar menulis puisi sejak duduk di bangku SMP hingga SMA.
Sebelum menerbitkan buku puisi pertamanya yang berjudul "5 Detik dan Rasa Rindu", Prilly sering menulis puisinya melalui Twitter, keterangan Instagram hingga situs web pribadi miliknya.
Buku pertamanya merupakan kumpulan puisi yang memiliki lebih dari 100 judul. Puisi itu merupakan serangkaian tulisan yang ia kumpulkan sejak di bangku SMP.
Sejak buku pertamanya laku di pasaran dan menjadi salah satu buku penjualan terbaik. Prilly semakin serius untuk menggeluti dunia sastra dan telah menerbitkan beberapa buku puisi dan novel.
Di luar aktivitasnya di dunia hiburan, Prilly juga terjun ke dunia wirausaha dengan merilis sejumlah merek produk kuliner, pakaian hingga perhiasan.
Di antaranya:
Really Cake
Bebelly Bakery
Nona Judes
Bumbu Nona
HelloFish.id
Slimilly juice
Rebel Princess
Before After Me.
Ily Gold
theuplifters.id
Nona Picknick
Berbagai bisnis yang digelutinya tidak lepas dari dunia ekonomi kreatif.
Hal ini membuatnya terjun di dalam aktivitas pemberdayaan ekonomi kreatif dan menjadi salah satu wakil ketua di Gerakan Kreatif Nasional yang dibina oleh Sandiaga Uno.
Prilly juga aktif disejumlah organisasi kepengurusan lain, diantaranya menjadi Ketua Bidang Humas PARFI 56 dan Ketua Bidang Ekosistem Industri Kreatif Rumah Millennials.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Biodata Prilly Latuconsina yang Jadi Wisudawati Peraih Best of The Best Graduate: Kariernya Melejit,