Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sedang galau atau sedih karena mengingat masa lalu semeton Tribunners? Jika iya tepat sekali, hari ini pada, Jumat (10 Desember 2021) salah satu musisi Bali Gusyuda and D’Waves baru saja merilis single bertajuk 'Engsapang Rasa' atau dalam bahasa Indonesia yang artinya melupakan rasa.
Ketika ditemui, Ida Bagus Made Adi Darma Yuda Pramana atau yang akrab disapa Gusyuda mengatakan lagu Engsapang Rasa ini memberikan pesan tersendiri untuk para pendengarnya.
"Lagu ini tentang cinta dan lebih memberi pesan bahwa melupakan kenangan itu tidak mudah. Itu yang kita angkat disini ceritanya. Kita kebetulan Gusyuda dan D'Waves satu manajemen berkolaborasi dalam band," kata Gusyuda.
Pembuatan lagu tersebut digarap sejak Bulan Juli 2021 lalu dan baru rampung pada Bulan Desember ini.
Untuk take video tersebut ia hanya menghabiskan waktu selama tiga hari saja.
Pembuatan video klip dilakukan didua lokasi. Lokasi pertama di Pitaloka Sanur untuk take video pada band nya dan untuk story atau ceritanya di Ubud, Gianyar.
• Roots Radicals Rilis Single Sekaligus Video Musik My Life My Way
"Kebetulan saya sendiri yang menciptakan lagunya. Kebetulan lagu ini saya merangkum dari beberapa kisah yang ada jadi tidak hanya satu kisah ada beberapa saya rangkum dan jadilah lagu ini. Jadi ini merupakan pengalaman-pengalaman yang ada sebelumnya," tambah pria berumur 31 tahun tersebut.
Dalam penggarapan dalam lagu ini Gusyuda mengatakan tidak ada hambatan yang berarti.
Mulai dari proses penggarapan lagu dan videoklip. Lagu ini akan dirilis langsung di 20 digital platform pada, 11 Desember 2021 seperti YouTube, Spotify, iTunes, Joox, dan masih banyak lagi.
"Kedepannya kita akan membuat lagu bahasa Indonesia. Kebetulan kita pernah punya single berbahasa Indonesia. Kedepannya saya ingin juga lagi untuk berkarya lagu Indonesia tidak hanya Bali saja," imbuhnya.
Pria yang berasal dari Bangli ini juga menceritakan ia sudah terjun ke dunia musik sejak SMA ditahun 2006.
Awalnya ia aktif di band-band festival pelajar. Lalu ditahun 2010 ia juga mulai bernyanyi di acara bazzar dengan teman-temannya. Hingga akhirnya di Tahun 2015 ia mulai berfikir untuk meneruskan karir bernyanyi nya.
Baca juga: Jangar Rilis Dua Single Sekaligus Kali dan Samsara
"Kenapa kita gak buat lagu Bali tapi dengan kemasan yang modern saya ingin mencoba itu diawal. Saya rilis lagu di 2015 kebetulan dapat respon positif dari masyarakat. Menurut saya karya adalah tanggung jawab jadi kedepannya harus berlanjut dan sampai sekarang kami tetap berkarya," tutupnya. (*)
Ikuti berita terkini Tribun Bali