Music Zone
Jangar Rilis Dua Single Sekaligus "Kali" dan "Samsara"
Kuartet stoner rock asal Denpasar, Bali, Jangar telah melepas dua single termutakhirnya sekaligus.
Penulis: Putu Candra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kuartet stoner rock asal Denpasar, Bali, Jangar telah melepas dua single termutakhirnya sekaligus.
Single berjudul "Kali" dan "Samsara" dirilis di pelbagai platform musik digital beberapa hari lalu.
Dua single ini saling terkait, Jangar yang diawaki Dewa Adi Sanjaya (gitar), Pasek Darmawaysya (drum), Rai Biomantara (bass), dan Gusten Keniten (vokal) hendak menceritakan hukum alam sebab dan akibat dalam siklus kehidupan yang terus berputar, dan tak jarang kita terjebak didalamnya.
"Lagu "Kali" dan "Samsara" adalah catatan, tentang keberadaan kita manusia dalam sebuah budaya dalam ruang semesta. Kita berada di era kaliyuga, sebuah akhir zaman, di mana dosa bukan lagi hal tabu dan untuk berbuat baik kita masih berpikir."
"Hal ini menjadi jebakan, jebakan waktu, dimana karma phala akan membuat kita terlahir lagi dan lagi untuk menebusnya. Perputarannya seperti hari ini dan esok hari, kesalahan kita hari ini akan kita bayar di esok hari," terang penggebuk drum Jangar, Pasek.
Baca juga: Potret Keresahan Antibodi di Single Punk Rock Toxic Salad
Di dua singlenya ini, Jangar tetap muncul dengan ciri khasnya. Musik dengan dorongan distorsi gitar yang padat dan progresif dipadu teriakan vokal nan berkarakter.
Hentakan drum begitu kuat dan saling menjalin di kedua lagu ini. Irama dan ritmis yang dihadirkan begitu padat dan menghujam langsung ke titik amarah saat suara lirik-lirik cerdas dan tajam diteriakkan oleh Gusten.
Apalagi di salah satu lagu, memiliki nuansa progesif yang kuat dan membuat lagu terasa semakin kaya.
"Kami ingin menyajikan karya yang punya energi seperti ini. Lirik-lirik yang lugas dengan musik yang terdengar raw dan apa adanya. Mengingat dari awal terbentuk sampai saat ini kami bermusik atas dasar pertemanan dan bersenang-senang, kami terus memainkan apa yang kami suka. Alhasil output yang keluar pun organik tanpa paksaan,” ungkap Dewa Adi.
Baca juga: Kembali Tuangkan Kritik Sosial, Antibodi Band Rilis Single Punk Rock Toxic Salad
Dari sisi produksi, Jangar melibatkan Anda Perdana sebagai pengarah vokal. Juga Bonita sebagai penyanyi tamu di lagu "Samsara". Pemilihan ini didasari atas rasa hormat mereka kepada Anda Perdana dan Bonita untuk dedikasinya di dunia musik.
“Selain itu Bonita juga punya karakter yang sangat kuat, dengan begitu makna musik dari Samsara lebih terasa besar energinya," ungkap Gusten.
Dari sisi artwork di single "Kali" dan "Samsara", Jangar menggandeng seniman Bali, Agustinus Timbool. Agustinus membuatnya dari material daun praksok yang direndam dalam air mengalir selama 30 hari.
Sehingga menjadi serat yang siap diolah menjadi kertas. Daun praksok atau yang biasa orang kenal dengan daun pandan Bali ini biasanya dipakai untuk material rambut barong.
"Lantas dia melukiskannya dengan tinta warna dari tumbuhan dan juga cat akrilik dengan menginterpretasikan makna dari Kali dan Samsara," papar Rai Biomantara.
Single "Kali" dan "Samsara" adalah rilisan lepas yang tidak akan masuk ke dalam album mereka. Selain telah melepas via digital, Jangar pun menggelar pesta perayaan perilisan dua single tersebut yang dikemas dengan acara perkemahan bertajuk "PERSAMI" di Tampaksiring, Gianyar, Sabtu, 20 Nopember 2021.