Berita Nasional

UPDATE Tabrak Lari 2 Sejoli di Nagreg: Polisi Lakukan Olah TKP di 3 Tempat, Periksa 10 Saksi

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orangtua menunjukan foto Salsabila dan Handi Harisaputra saat ditemui di rumahnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Selasa (14/12/2021). 

Awal Mula Kasus Tabrakan Hingga Jasad Keduanya Ditemukan di Sungai

Kejadian kecealkaan lalu lintas tersebut bermula pada Rabu, 8 Desember 2021 ketika Handi hendak menjemput pacar nya, Salsabila di kediamannya.

Dilansir Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Senin, 20 Desember 2021 dalam artikel berjudul KECELAKAAN di Nagreg, Ada 3 Orang di Mobil yang Tabrak Handi dan Salsabila, Penampilannya Rapi, keduanya pun akhirnya pergi menggunakan sebuah sepeda motor.

Tak berselang lama sekira pukul 15.49 WIB, keluarga Salsabila mendengar bila keduanya mengalami kecelakaan di depan POM Ciaro.

"Awalnya Salsabila sedang tidur di rumah, lalu dijemput oleh teman laki-lakinya. Selang beberapa menit, ada warga yang memberitahu, mereka kecelakaan," kata paman Salsabila, Deden Sutisna (41).

Mendengar kabar tersebut, Deden dan warga lainnya yang berada di dekat rumah korban berlari bergegas ke jalan raya.

"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya kan cuma 10 menit," kata Deden.

Namun, kata Deden, korban sudah dibawa oleh mobil penabrak dengan alasan bertanggung jawab untuk membawa korban ke rumah sakit.

Baca juga: Duka Ayah Korban Tabrak Lari di Nagreg, 9 Hari Mencari, Jasad Anaknya Ditemukan di Banyumas

Deden pun lantas pulang ke rumah dan membawa sepeda motor untuk menyusul keberadaan keponakannya.

Deden mengaku, ia menggunakan motor langsung menuju puskesmas, yang merupakan pelayanan kesehatan terdekat di daerah tersebut.

"Pikiran saya langsung ke puskesmas, pas dicari korban tak ada. Mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.

Jenazah korban Handi Harisaputra (18) yang dimakamkam di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dipindah ke kampung halamannya di Garut, Jawa Barat, Sabtu, 18 Desember 2021. (Kompas.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Ia mengaku balik lagi ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dari warga yang membantu keponakannya saat terjadi kecelakaan.

"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," katanya.

Padahal, kata Deden, saat dia tiba di jalan raya, mungkin mobil yang membawa korban baru berjalan sekitar 500 meter.

"Saya pakai motor, tapi tak terkejar karena saya fokus langsung ke puskesmas dan rumah sakit," kata Deden.

Halaman
123

Berita Terkini