TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Penerimaan Pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gianyar telah melewati 100 persen dari total target yang ditetapkan sejumlah Rp580.948.131.000,00 untuk tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Moch. Luqman Hakim selaku Kepala KPP Pratama Gianyar, Bali, Jumat 24 Desember 2021.
“Sampai per jam 19.00 wita hari Kamis, tanggal 23 Desember 2021, kita sudah berhasil menghimpun penerimaan negara sebesar Rp581.761.458.384,00 atau sekitar 100.14 persen dari total target penerimaan yang telah ditetapkan tahun 2021,” ujar Moch. Luqman selaku Kepala KPP Pratama Gianyar.
Baca juga: Pileg 2024, DPRD Gianyar Tambah 5 Kursi, PKP Target 1 Fraksi
Menurut Luqman, di tahun 2021 ini, KPP Pratama Gianyar menjadi KPP pertama yang berhasil mencapai target 100 persen terkait penerimaan di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Bali.
Hal yang membanggakan, kata dia, capaian ini bisa ditorehkan di tengah-tengah situasi perekonomian Bali yang belum pulih akibat pandemi.
"Ini merupakan capaian terbaik KPP Pratama Gianyar dalam kurun waktu empat tahun terakhir," ujarnya.
“Akhirnya setelah beberapa tahun penerimaan pajak KPP Pratama Gianyar tidak pernah menyentuh angka 100 persen, di tahun 2021 ini, kita berhasil melewati target yang telah ditetapkan dan alhamdulillah tahun ini kami yang pertama berhasil meraih 100 persen di lingkungan Kanwil DJP Bali,” ujar mantan Kepala KPP Pratama Kupang itu.
Baca juga: Objek Wisata di Sukawati Gianyar Dipasangi Spanduk Rayakan Natal dan Tahun Baru di Rumah Saja
Diketahui, KPP Pratama Gianyar ini mewilayahi Bali timur.
Di antaranya, Kabupaten Gianyar, Bangli, Klungkung dan Karangasem.
Menurut Luqman, dengan wilayah kerja yang cukup luas tersebut pihaknya memerlukan effort dan strategi khusus guna mengamankan target penerimaan pajak.
“KPP Pratama Gianyar ini cukup unik, kita memiliki wilayah kerja dengan empat kabupaten yang tentunya pajak – pajak dari pencairan dana APBD setiap daerah wajib kita kawal."
"Oleh karena itu, kita selalu menjalin komunikasi dan sinergi yang baik dengan seluruh pemerintah daerah yang ada di wilayah kerja kami," ungkap Moch. Luqman.
Sementara menyikapi kondisi pandemi yang tidak menentu dan adanya berbagai pembatasan mobilitas seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Moch. Luqman mengatakan bahwa KPP Pratama Gianyar harus bisa menyesuaikan metode kerja.
Baca juga: Jumlah Pengedar Narkoba Meningkat, Kepala BNNK Gianyar Sebut Dampak Kehilangan Pekerjaan
“Para pegawai terus kita dorong untuk tetap bekerja secara professional, melayani wajib pajak dengan berbagai alternatif yang ada seperti optimalisasi penggunaan sosial media, telepon, helpdesk online yang memudahkan Wajib Pajak untuk berkonsultasi maupun memperoleh pelayanan lainnya” ungkapnya.
Selain menyesuaikan metode kerja, KPP Pratama Gianyar juga mencari alternatif penerimaan pajak baru dari sektor – sektor yang selama ini belum optimal.