"Ada roh anak yang sudah meninggal, memegang tangan saya dan meminta tolong agar dicarikan badannya di bawah tumpukan lumpur," jelasnya.
Queen Athena pun kala itu, hanya bisa membantu lima roh. Karena sejatinya membantu roh, kata dia, juga membutuhkan energi yang kuat.
Mengingat energi dan dimensi manusia dengan makhluk astral berbeda, Queen Athena pun sangat sedih melihat kondisi pasca tsunami waktu itu.
Hingga kini ia tetap menjalankan profesi sebagai pelakon spiritual, khususnya melakukan penelusuran ke berbagai tempat yang memiliki kisah sejarah.
"Ada juga tempat yang disarankan subscriber saya di YouTube Athena Fortune," imbuhnya.
Namun tentu dalam penelusuran, ia akan melengkapi izin sekala-niskala untuk masuk ke lokasi tersebut.
Beruntung kini Queen Athena telah memiliki beberapa rekan kru dan mediator sebagai media untuk berkomunikasi dengan makhluk astral.
Sebab jika ia sendiri yang mediasi, maka tenaganya akan terkuras habis. Queen Athena pun dikenal dengan sebutan The Mother of Spirit Doll's di Bali.
Sebab ada hingga 70 lebih boneka arwah di rumahnya. Roh di dalam boneka ini adalah roh anak-anak yang meninggal karena korban kecelakaan, dibunuh, atau dianiaya.
Bahkan beberapa dibunuh oleh orangtuanya sendiri. Queen Athena pun kini mulai merilis film pendek bergenre horor yang diangkat dari kisah nyata.
Ia berharap film ini menjadi pelajaran bagi banyak orang, agar tidak melakukan hal bodoh dalam hidup, seperti bunuh diri atau ulah pati.
(*)