Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERKINI KASUS SUBANG, Malam-malam Danu Telepon Pengacara, Minta Maaf Sambil Nagis, Ada Apa?

Editor: Bambang Wiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saksi Muhammad Ramdanu alias Danu disebut mirip dengan sosok di sketsa pembunuh ibu dan anak di Subang yang dirilis polisi. Begini reaksinya.

TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Polemik sketsa sosok pembunuh ibu dan anak di Subang terus bergulir.

Sesama saksi yang pernah dimintai keterangan oleh kepolisian, saling tuding kemiripan sketsa dengan wajah mereka.

Khususnya saksi dari internal keluarga. makin saling curiga.

Saksi Muhammad Ramdanu atau Danu, juga merasa terpojok karena dituding mirip dengan sketsa yang dirilis oleh kepolisian. 

Ketegangan kubu Danu dengan Yosef Hidayah dan Yoris Raja Amanullah pun makin terjadi.

Danu adalah keponakan dari korban almarhumah Tuti Suhartini.

Sementara Yosef adalah suami Tuti, sedangkan Yoris adalah anak tertua sekaligus kakak dari almarhumah Amalia Mustika Ratu.

Danu kerap dituding menjadi sosok yang mirip dengan sketsa sosok pelaku.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan baru-baru ini mengungkap curhatan kliennya soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Rupanya Danu merasakan kesedihan yang luar biasa setelah mengetahui sketsa wajah pelaku pembunuhan tersebut.

Tak hanya gara-gara sketsa, Danu juga sampai menangis kala mendengar kabar sepupunya, Yoris memilih untuk pecah kongsi darinya.

Yoris memilih untuk bergabung ke tim Yosef. Seketika, Danu langsung menelepon pengacaranya sambil menangis.

"Malam ini saya sudah bersama Danu. Danu ini orang baik. Danu ini orang yang sangat polos. Sejak Yoris mencabut kuasa. Malamnya Danu telepon saya. Mencurahkan semua isi hatinya. Dia nangis tersedu-sedu sama saya. Kejadian Yoris mencabut kuasa itu benar-benar membuat Danu terpukul lah," ungkap Achmad Taufan.

Karenanya, Achmad Taufan pun langsung menenangkan Danu.

"Bukan karena Danu kesepian. Tapi karena Danu, perasaan Danu pada saat hati kami merasa dizolimi, Danu itu hatinya tergerak dan dia berkali-kali minta maaf ke saya. Saya sampaikan kejadian ini adalah kejadian biasa," pungkas Achmad Taufan.

Halaman
1234

Berita Terkini