Polisi Ungkap Penyebab Bentrokan Dua Kubu hingga Pembakaran Diskotik Double O Sorong, 18 Orang Tewas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bangkai mobil yang dibakar massa saat bentrokan meletus di tempat hiburan malam Double O Sorong, Papua Barat. 

Sebelumnya, tempat kerja korban selalu berpindah-pindah.

"Baru tiga bulan. Modern dance, long trip ke mana mana. Kebetulan dapat kontrak kerja di sana (Sorong)," kata Reni.

Iklan untuk Anda: Cinta Sejati Putri Diana Bukan Pangeran Charles atau Dua Anaknya, Tapi Pria Ini
Advertisement by
 
Menurut Reni, sebenarnya korban sudah menggeluti pekerjaan sebagai penari profesional selama lima tahun.

Ananin sering mendapatkan pekerjaan di luar kota, bahkan hingga ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

"(Korban) sudah senior di manajemennya. Manajemen E Famous dari Bandung," kata Reni.

Sementara itu, sang Ayah bernama Tugino mengatakan, anak keduanya itu mulai menggeluti seni tari sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Saat itu, Ananin suka tampil di acara-acara kesenian di Pangandaran.

"Suka nari jaipong. Pernah ikut pentas di acara Hajat Laut, di sejumlah hotel dia tampil," kata Tugino.

Tugino mentatakan, setelah tamat dari SMA 1 Pangandaran putrinya tersebut melanjutkan kuliah di Bandung dan mendalami kesenian.

Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Eksekutor Pembacokan di Double O Sorong Sorong Papua Bara Jadi Tersangka

Daftar Korban

Humas Polda Papua Barat merilis daftar korban tewas bentrokan di Sorong.

Selain dancer Ananin Novalia, DJ Indah Cleo juga ikut jadi korban dalam tragedi itu.

“Hasil penyelidikan telah didapat nama-nama korban kebakaran di Tempat Hiburan Malam Double O Kota Sorong,” tulisnya, dikutip Kamis (27/1/2022).

Kabid Humas Polda Metro Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan bahwa kondisi jenazah korban tewas hangus terbakar sehingga dibutuhkan DNA keluarga untuk proses identifikasi.

Halaman
123

Berita Terkini