Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Agung Manik Danendra (AMD) yang merupakan tokoh milenial dari Puri Tegal Pemecutan memberikan sumbangan sebanyak 5 jukung atau perahu nelayan untuk para nelayan dan khususnya umat Hindu yang akan melakukan kegiatan yadnya seperti nganyudin atau kegiatan yadnya lainnya.
Pemberian jukung yang bertepatan dengan rahina Tumpek Uye atau Tumpek Kandang ini dihadiri juga langsung oleh Walikota Denpasar, Jaya Negara.
"Titiang (saya) AMD memberikan ini kepada pak Walikota kemudian diserahkan kepada warga yang membutuhkan, kami ingin memberikan sumbangsih ini ketika ada upacara keagamaan mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat nelayan dan masyarakat Hindu dalam melaksanakan proses Yadnya," ungkapnya pada, Sabtu (29 Januari 2022).
Selain untuk beryadnya, jukung ini diharapkan dapat digunakan oleh nelayan untuk menyambung kegiatan perekonomiannya seperti digunakan untuk mencari ikan. Sementara itu, alasannya menyumbangkan 5 jukung karena berkaca pada filosofi Panca Pandawa.
"Panca pandawa AMD for us, jadi filosofi dari panca pandawa itu terdapat semua unsur seperti kebenaran, kekuatan, kecakapan dan semua ada. Semoga dengan pemberian panca pandawa AMD for us dapat mewujudkan dan bersumbangsih membangun Kota Denpasar lebih baik lagi kedepannya. Kita selalu mendukung pemerintah untuk kedepannya," tambahnya.
Sementara itu ditemui di tempat yang sama, Walikota Denpasar, Jayanegara turut menyambut dengan baik adanya sumbangan jukung dari AMD.
"Ini benar-benar akan kami manfaatkan tadi kita sudah didampingi jero bendesa adat Kesiman dan Parum Bendega se-Kota Denpasar. Jukung ini akan digunakan untuk kepentingan adat seperti sekarang ini. Untuk membantu krama adat melakukan prosesi Yadnya. Lagi 4 akan kami serahkan ke krama Bendega yang nantinya dimana tepatnya perahu ini diberikan. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat nelayan dan Hindu. Selain untuk kegiatan ekonomi juga untuk kegiatan yadnya," tutupnya. (*)