TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sudah semprotkan cairan desinfektan di setiap kelas seusai pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung, sejumlah 18 siswa SMAN 7 Denpasar terpapar Covid-19.
Hal tersebut dibenarkan oleh, Kepala Sekolah SMAN 7 Denpasar, Cok Gede Anom Wiratmaja, Sabtu 29 Januari 2022.
"Dari data laporan wali kelasnya dari 40 orang siswa positif 18 orang dan kebanyakan tidak bergejala. Anak-anak kembali belajar daring," ungkapnya.
Siswa-siswa yang positif Covid-19 tersebut, sudah dikunjungi oleh tim satgas Covid-19 ke rumahnya masing-masing untuk dilakukan isolasi terpusat.
Baca juga: Pandemi COVID-19, DANA Malah Catat Rekor Jumlah Pengguna Baru, Inovasi Fitur & Kemitraan Jadi Kunci
Namun jika rumah siswa-siswa tersebut representatif untuk isolasi mandiri, maka mereka dapat melakukan isoman saja.
"Jadi seperti itu info dari Satgas Covid-19 melalui wali kelasnya. Kebetulan yang terpapar Kelas XII semua," tambahnya.
Cok Anom mengatakan, pihaknya telah menyemprotkan desinfektan di masing-masing ruangan kelas dan lingkungan sekolah setiap hari setelah pembelajaran selasai.
Ia pun tidak berani berspekulasi terkait adanya siswa SMAN 7 Denpasar yang terpapar Covid-19.
"Tiang (saya) tidak berani berspekulasi, karena anak datang ke sekolah jam 07.30 dan pulang sekolah jam 13.00 Wita. Mungkin saja di luar sekolah karena kami tidak bisa memantaunya lebih jauh," katanya.
Sebelumnya diberitakan, 18 siswa di SMAN 7 Denpasar terpapar pandemi Covid-19.
Hal tersebut diakui Kepala Disdikpora Bali, KN Boy Jayawibawa, Jumat 28 Januari 2022.
"Iya benar, tadi (kemarin, Red) baru dapat laporan siang ini. Total semua memang bertahap, sebelumnya ada dua, tiga, dan sebagainya. Tapi kemarin malam itu jumlahnya 18 orang," ungkapnya.
Terpaparnya siswa-siswa tersebut berawal dari terdapat salah satu siswa yang memang kurang enak badan, kemudian melakukan test Covid-19 dan hasilnya positif.
Kemudian pada sekolah tersebut sempat dilakukan tracing dan testing.
"Siswa-siswa tersebut ditanya siapa yang sempat interaksi mulai dari terman-temannya, guru dan sebagainya, setelah dilakukan semuanya itu (dites) semua ada 18," tambahnya.