"Prajurit TNI AD harus santun, sopan dan tidak boleh arogan.
Sikap arogan merupakan pangkal munculnya konflik di lingkungan kita," tutur Pangdam.
Tidak lupa dalam pengarahannya Pangdam mengingatkan tentang kepedulian pimpinan sangat berpengaruh terhadap naik turunnya tingkat pelanggaran.
Untuk itu, para Danru betul-betul harus menguasai anak buahnya, harus mengerti apa yang terjadi terhadap anggotanya dan yang paling penting adalah tingkatkan nilai-nilai ibadah apapun agamanya.
“Tidak ada persoalan yang tidak bisa terselesaikan, semua persoalan bisa diselesaikan.
Gantungkan dirimu kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga semua prajurit yang mempunyai persoalan/masalah tidak bertindak dengan mencari jalan pintas," pungkasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali