TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pemerintah Kabupaten Buleleng berencana membangun jogging track di pinggir pantai, dari wilayah Pasar Banyuasri hingga Lovina.
Pembangunan jogging track ini dibuat untuk menunjang pariwisata di Bumi Panji Sakti.
Kepala Dinas PUTR Buleleng, Putu Adiptha Eka Putra dikonfirmasi Minggu 6 Februari 2022 mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jogging track ini diperkirakan mencapai Rp50 Miliar.
Sebab selain membangun lintasan untuk pejalan kaki dan pengguna sepeda, jogging track ini juga dilengkapi 14 jembatan dengan berbagai bentuk, mulai dari jembatan kayu dan jembatan kaca.
Baca juga: Pawai Ogoh-Ogoh Ditiadakan, Ogoh-Ogoh Desa Adat Jinengdalem Buleleng Sudah 60 Persen
Jembatan-jembatan itu juga akan dilengkapi dengan lampu tematik yang instagramable.
Di mana dalam pembangunannya, pihaknya berencana melibatkan sejumlah arsitek terkenal di Indonesia.
"Dari Pasar Banyuasri sampai di Lovina itu terdapat 14 sungai. Jadi ada 14 jembatan yang harus dibangun. Sementara jogging track-nya akan dilengkapi dengan taman di kiri dan kanannya, serta lampu taman,"ucapnya.
Jogging track ini imbuh Adiptha akan dibuat melewati enam desa, yakni Desa Adat Banyuasri, Desa Baktiseraga, Pemaron, Anturan dan Kalibukbuk.
Pembangunannya dilakukan di pinggir pantai, sehingga diharapkan dapat menarik minat wisatawan yang berlibur di Lovina, untuk jalan-jalan hingga berbelanja di Pasar Banyuasri.
Baca juga: Pemkab Buleleng Siapkan BTT Rp 9 Miliar Untuk Penanganan Covid-19
Bahkan masyarakat di masing-masing desa juga dapat berjualan di pinggir jogging track tersebut, dengan diatur oleh pecalang.
"Akan bagus sekali jika proyek ini bisa terlaksana, untuk menunjang pariwisata. Wisatawan bisa jalan-jalan naik sepeda dari Lovina terus belanja di Pasar Banyuasri."
"Jalurnya lebih aman, view laut dan udaranya bersih, lebih tenang dan santai. Ini baru sebatas rencana, kami siapkan dulu rancangannya. Anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp50 Miliar," terangnya. (*)
Berita lainnya di Berita Buleleng