Berita Buleleng

Kisah Pilu Bayi Kembar di Buleleng, Ibu Pergi, Ayah Tewas, Kini Sakit Paru

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Pilu Bayi Kembar di Buleleng, Ibu Pergi, Ayah Tewas, Kini Sakit Paru

Ada yang hanya 2,1 kg, sementara yang satu lagi 2,4 kg.

Tiga hari setelah dilahirkan, kedua bayi itu langsung diserahkan oleh MSD kepada Luh Yasmini.

Sang ibu memutuskan untuk pulang ke rumah bajangnya yang terletak di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, karena memiliki permasalahan di dalam rumah tangganya.

"MSD pulang ke rumah bajang dengan mengajak anak pertama dan anak keduanya.

Sementara anaknya yang kembar ini diminta untuk kami yang merawat.

Karena ini cucu saya sendiri, jadi saya terima saja," ucapnya.

Luh Yasmini tidak menampik, rumah tangga Suandana bersama istrinya memang sudah retak sejak beberapa bulan lalu.

Hingga pada November 2021, keduanya memutuskan untuk pisah ranjang.

Cobaan bertubi-tubi pun dirasakan oleh Luh Yasmini.

Pada Kamis 3 Februari 2022 siang, ia mendapatkan kabar jika Suandana yang merupakan ayah dari kedua bayi kembar itu telah meninggal dunia.

Baca juga: KISAH Ibu Lahirkan Bayi Kembar Empat di RSUP Sanglah Denpasar, 3 Perempuan dan 1 Laki-laki

Suandana ditemukan tewas di rumah kontrakannya yang terletak di Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng dengan cara gantung diri menggunakan kain berwarna biru.

Luh Yasmini mengaku tidak tahu mengapa anaknya itu nekat mengakhiri hidup, dan tidak ada surat wasiat yang ditinggalkan.

Jenazah Suandana telah diupacarai mekingsan ring geni, Sabtu 5 Februari 2022.

"Anak saya (almarhum Gede ES, red) sebelumnya kerja sebagai tenaga terapis di Irak.

Dia pulang dua tahun lalu karena Covid-19.

Halaman
123

Berita Terkini