Imlek 2022

Selamat Merayakan Cap Go Meh 15 Februari 2022, Digelar di Hari ke-15 Setelah Imlek, Ini Maknanya

Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Umat bersembahyang di Kelenteng Tien Kok Sie di Jalan RE Martadinata Solo, Jawa Tengah, Senin (31/1/2022)

TRIBUN-BALI.COM - Perayaan Cap Go Meh selalu digelar di hari ke-15 setelah momen pergantian Tahun Baru Imlek.

Ternyata, terdapat makna tertentu di balik ditetapkannya hari ke-15 sebagai perayaan Cap Go Meh.

Menurut seorang Tokoh Masyarakat Tionghoa di Kota Singkawang, Bong Wui Kong, hari ke-15 yang dijadikan momen perayaan Cap Go Meh merupakan penutup dari rangkaian perayaan Imlek.

Ia menerangkan, di hari ke-15 tersebut, bulan biasanya tampak lebih jelas dan oleh masyarakat Tionghoa dianggap sebagai penutup perayaan Imlek.

"Kalau hari ke satu bulan Imlek itu kan bulan kecil, boleh dikatakan sulit melihat bulan, karena tertutup oleh hawa kotor, lalu purnama ini kan hari ke-15, bulan terang bulat, oleh masyatakat dianggap penutup Imlek," jelas Bong Wui Kong, Senin 14 Februari 2022.

Baca juga: KETAHUI SEJARAH Perayaan Cap Go Meh Hingga Makanan Khas Cap Go Meh

Baca juga: SIMAK Tujuan, Sejarah Hingga Tradisi & Makanan Khas Cap Go Meh 

Baca juga: Ucapan Selamat Perayaan Cap Go Meh 2022 dalam Bahasa Mandarin, Indonesia, dan Inggris

Selain itu, Bong Wui Kong menerangkan, masyarakat Negara China, tidak menggelar perayaan Cap Go Meh seperti yang dilakukan di Kota Singkawang.

Setiap mengakhiri perayaan Imlek, lanjutnya, masyarkat Negara China melakukannya dengan membuat pesta-pesta meriah, tanpa ritual seperti Cap Go Meh.

Hal ini tidak terlepas dari sejarah Cap Go Meh di Kalimantan Barat yang merupakan campuran budaya Tionghoa dengan Dayak pada jaman dahulu. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Ini Makna Cap Go Meh Digelar di Hari ke-15 Setelah Perayaan Imlek, https://pontianak.tribunnews.com/2022/02/14/ini-makna-cap-go-meh-digelar-di-hari-ke-15-setelah-perayaan-imlek.

Berita Terkini