TRIBUN-BALI.COM - Persib Bandung berhasil menang besar atas Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2021-2022, Jumat, 18 Januari 2022.
Kemenangan 3-0 Persib Bandung atas atas Persipura Jayapura di leg kedua Liga 1 ini mencatatkan rekor apik bagi Maung Bandung.
Hasil ini buat Persipura telah mengalami dua kekalahan dari Persib Bandung selama Liga 1 2021-2022.
Kekalahan Persipura di leg kedua ini bagai dejavu mengulang hasil leg pertama, yang juga dimenangkan oleh Persib Bandung dengan skor 3-0.
Hingga saat ini, Persib Bandung belum pernah kalah, dalam 11 laga terakhir melawan Persipura.
Dikutip Tribun-Bali.com dari laman resmi klub, rekor ini dimulai dari tahun 2014 di ajang LSI.
"Sejak final Liga Super Indonesia (LSI) 2014 silam, Persib tercatat belum terkalahkan oleh Persipura,"dikutip dari laman resmi klub Persib Bandung.
Baca juga: Update Klasemen Liga 1 dan Daftar Top Skor Sementara: Arema FC, Bali United, Persib Bersaing Ketat
"Sebelumnya, tim asal Jayapura tersebut merupakan lawan yang sulit ditaklukan, baik saat laga kandang, terlebih tandang," tulis laman resmi persib.co.id.
Dengan kemenangan tadi malam, Persib telan mencetak sembilan kemenangan dan dua kali hasil seri.
Hasil ini membuktikan, jika dalam delapan tahun terakhir Persib telah unggul atas Persipura.
Skuad asuhan Robert Albert itu kini berhasil meringsek ke posisi kedua klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Maung Bandung mengkudeta posisi Bhayangkara FC dengan koleksi 50 poin dari 25 pertandingan, selisih 5 poin dengan pemuncak klasemen, Arema FC.
Singo Edan kini mengoleksi 55 poin dari 26 pertandingan.
Selain itu Persib hanya ketinggalan satu poin saja dari peringkat kedua, Bali United yang mengoleksi 51 poin dari 25 pertandingan.
Selanjutnya, Persib Bandung akan menghadapi PSM Makassar dalam partai tunda pada Selasa, 22 Februari 2022 pukul 20.30 WIB.
Kemenangan Persib atas Persipura ini juga mengundang komentar dari mantan pemain Persib Bandung, Boy Jati Asmara.
Dilansir Tribun-Bali.com dari Tribun-Jabar.com dalam artikel berjudul "Kemenangan Persib Ringankan Beban Pemain, Terlalu Dini untuk Nilai Kualitas Pemain Baru", Boy mengatakan kemenangan atas Persibura Jayapura tak hanya akan meningkatkan moralitas para pemain dalam tim, tetapi juga meringankan beban para pemain yang terus mendapat tekanan menjelang penghujung Liga 1 2021/2022.
"Dari segi permainan malam ini para pemain tampil sangat cair. Saya juga mengapresiasi bagaimana Beckham bermain begitu nyaman dengan mampu mencetak dua gol."
"Mudah-mudahan track record permainan anak ini terus konsisten dan semakin berkembang lagi ke depannya,"ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat 18 Februari 2022.
Baca juga: Kata Robert Alberts Soal Taktik Serangan Kilat Persib Bandung Sukses Tumbangkan Persipura 3 Gol
Terkait penampilan apik dua penyerang Persib Bandung di pertandingan tadi malam, menurut Boy terlalu dini bila menilai penampilan kualitas individu dari keduanya hanya dari beberapa pertandingan.
Apalagi, setiap pemain yang direkrut pada putaran kedua atau saat kompetisi telah berlangsung, memiliki potensi perjudian yang cukup besar,
Hal ini tak lepas karena untuk dapat memadukan bentuk permainan dengan pemain lainnya membutuhkan proses adaptasi yang tidak singkat.
"Jangankan pemain seperti Bruno dan David da Silva, pemain top di klub besar luar negeri saja tetap membutuhkan proses dan mendapatkan tekanan yang luar biasa atas penampilannya."
"Bahkan, kalau kita bilang, misalnya, pemain ini jelek, tapi kan kita tahu track recordnya bagaimana sebelum dia main di Bandung. Jadi terlalu prematur kalau untuk menilai seorang pemain hanya dari beberapa pertandingan," ucapnya.
Ia juga menilai, penerapan pola penyerang tunggal terbukti membuat permainan Persib justru lebih berkembang, dibandingkan dengan dua penyerang.
Pemain lainnya di lini kedua pun akhirnya mampu tampil lebih agresif dan menjadi penyelamat tim, terbukti dengan terciptanya tiga gol pada laga ini.
"Saya juga mengerti kenapa Robert Rene selama ini terus memaksakan memasang dua striker. Selain karena formasi dia kan memang 4-4-2, tapi di sisi lain dia juga berpikir bahwa tidak mungkin pemain asing yang direkrut dan dibayar mahal tapi hanya di bangku cadangan. Sehingga dengan situasi seperti ini jajaran pelatih harus mencari cara agar permainan ke depannya lebih baik lagi," pungkasnya. (*)