Kisah Kuli Pasar Jadi Prajurit, Gadaikan Motor untuk Daftar TNI, IPK Terbaik Dipeluk Jenderal Dudung

Editor: Bambang Wiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sertu Lugas (kanan) dan masa-masa dia menjadi kuli angkut di pasar.

"Tetapi saya menguatkan tekad saya tak boleh menyerah dengan keadaan untuk membahagiakan ibu dan kedua adik saya," tuturnya.

Tekadnya semakin kuat untuk membuktikan kepada siapapun yang telah merendahkan keluarganya.

"Tekad saya semakin kuat saat mendapat cemoohan," tegasnya.

Diam-diam Daftar Tentara

Setamat sekolah, Sertu Lugas diam-diam mendaftar seleksi Bintara TNI AD.

Dia sengaja tak memberitahu keluarganya karena tak mau menjadi beban mereka.

Bahkan, Sertu Lugas diam-diam menggadaikan motor tuanya demi biaya membeli pakaian yang layak untuk mendaftar TNI AD.

"Saya takut dan malu ketika hendak daftar tentara karena tak ada pakaian yang layak.

Karena tak mau membebani orangtua, maka saya gadaikan diam-diam motor yang digunakan untuk berjualan untuk menutupi kebutuhan keluarga selama saya mendaftar," paparnya.

Usaha tidak akan menghianati hasil.

Kekuatan fisik, otak dan mental yang telah ditempa oleh Sertu Lugas dalam menjalani kehidupannya mengantarkan dia menjadi seorang prajurit TNI AD.

Sertu Lugas dinyatakan lulus dari jalur Bintara Unggulan.

Menjadi seorang TNI AD adalah mimpi yang jadi kenyataan bagi Sertu Lugas.

Sebab, keinginannya untuk membantu ekonomi keluarga telah tercapai.

Rupanya nasib baik Sertu Lugas tak berhenti di situ.

Halaman
123

Berita Terkini