Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kodam IX/Udayana menggelar kegiatan simulasi penanggulangan bencana kebakaran pada Selasa 8 Maret 2022 di lingkungan Markas TNI yang menjadi salah satu obyek vital.
Kebakaran tentu menjadi peristiwa bencana yang tidak diharapkan dan seringkali tidak terkendali sehingga dapat menimbulkan kerugian materi maupun korban jiwa.
Kebakaran tidak hanya berpotensi terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk namun tidak menutup kemungkinan terjadi juga dilingkungan perkantoran dan Markas TNI.
"Simulasi diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS yang berkantor di Makodam IX/Udayana ini dilakukan sebagai salah satu bentuk mitigasi resiko terjadinya kebakaran di lingkungan kantor Makodam," terang Kapendam IX/Udayana Letkol Kav Antonius Totok YP., SIP.
Simulasi penanganan kebakaran tersebut merupakan kerjasama PT. Fireade Indonesia dengan Markas Besar TNI AD (Mabesad) melalui Pusat Perbekalan dan Angkutan TNI Angkatan Darat (Pusbekangad).
Baca juga: Kasad Apresiasi Satuan Kodam IX/Udayana Tanam 400 Ribu Mangrove di Lombok Tengah
Baca juga: 6 Pejabat Utama Kodam IX/Udayana Laksanakan Sertijab, Dipimpin Pangdam Mayjen TNI Sonny
Baca juga: Kodam IX/Udayana dan Pemprov Bali Perkuat Sinergitas untuk Bali Aman
Para prajurit TNI diberikan pemahaman terkait resiko kebakaran, sumber terjadinya kebakaran dan teknik/metode yang bisa digunakan saat kebakaran terjadi.
Menggunakan alat-alat pemadam kebakaran termasuk memperkenalkan cara kerja Alat Pemadam EnForcer200 yang digunakan untuk menanggulangi dan memadamkan api kebakaran.
"Kegiatan ini juga merupakan salah satu dari rangkaian implementasi yang tertuang dalam Prosedur Tetap (Protap) Kodam IX/Udayana dalam menangani dan menanggulangi kebakaran," jelas Kapendam.
Lebih lanjut, CEO Toni Windura menjelaskan, bahwa simulasi dan latihan keadaan darurat kebakaran sebagai upaya untuk mengasah kemampuan dan kesigapan seluruh personel dalam menanggulangi awal terjadinya kebakaran di lingkungan Makodam IX/Udayana, ataupun keadaan darurat lainnya.
"Apabila terjadi kebakaran di lingkungan kantor, setiap orang diminta untuk tetap tenang namun bersikap waspada dan tidak panik serta berusaha mencari jarak aman dari sumber titik api," tutur Toni. (*)