Baca tanpa iklan
Li En menyarankan pemirsa untuk merenungkan apa arti "berguna" bagi DMZ.
Setelah itu, DMZ mulai melakukan streaming di aplikasi video China yang bernama Douyin.
Baca juga: ADA BIASMU? Inilah 9 Grup K-Pop yang Punya Kdrama, Web Drama, Atau Film Khusus Mereka Sendiri
DMZ pun mendesak semua orang untuk tidak percaya pada rumor apa pun dan menunggu hasilnya keluar.
Dia berkata, "orang yang melakukan kesalahan harus menanggung akibatnya. Saya tidak punya alasan untuk memaafkan siapa pun." ungkap DMZ.
DMZ menyatakan selama siarannya tadi malam bahwa dia ingin "orang-orang tertentu" pergi ke polisi daripada berbicara secara online.
Namun begitu, dia tidak memungkiri kalau suara dalam rekaman tersebut adalah miliknya. Hanya saja dia menyebut rekaman itu sudah diedit.
Selain itu, dia juga membahas "komentar kebencian" yang terus muncul saat siaran live nya dan mengatakan itu semua hujatan itu membosankan.
DMZ pun mengumumkan dia akan melakukan streaming setiap malam.
Baca juga: Inilah Daftar 10 Grup K-pop Paling Populer 2022 di 4 Negara: AS, Inggris, China dan Jepang
Mendengar hal tersebut, Li En langsung menunjukkan rekaman Du Meizhu ketika mengakui semua perbuatannya tentang menjebak Kris Wu.
Rekaman itu diambil pada 12 Juli 2021, sesaat sebelum Kris Wu di penjara.
Li En dan Liu Meili menyiarkan rekaman audio itu berkali-kali selama streaming langsung mereka di Weibo, dan lebih dari 200.000 pemirsa menontonnya secara langsung.
Saat ini, penayangan tag "rekaman dumeizhu" adalah 6,3 juta kali di aplikasi Weibo China.
Namun, itu tidak menjadi tren meskipun memiliki tampilan lebih tinggi dari tampilan tag nomor satu saat ini, yaitu 3,1 juta.
Sementara itu, akun Douyin milik Li en dan Liu Meili diblokir selama 15 hari setelah merilis rekaman pertama Du Meizhu.
DMZ adalah seorang wanita yang mengaku pernah di perkosa oleh mantan personil boyband asal Korea Selatan, Kris Wu pada Kamis, 8 Juli 2021.
Baca juga: REKAP 5 Lagu Kpop Act Yang Paling Banyak Diputar di Spotify Per 2 Maret 2022, Didominasi oleh BTS