Human Interest Story

KISAH Tiara Lulus S1 Usia 19 Tahun di ITS, 2 Kali Ikuti Program Akselerasi hingga Dapat Beasiswa S2

Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisudawan ITS termuda Tiaranisa'i Fadhila

Menurutnya, semua bisa dinikmati asalkan bisa membagi waktu dengan seimbang.

“Karena walau momen emas di SMA saya cepat bukan berarti saya tidak bisa merasakannya dengan teman-teman yang lain, dan di lain hal tentu akademik tetap menjadi nomor satu,” tegas gadis kelahiran 1 Desember 2002 ini.

Motivasinya untuk menjadi siswi akselerasi waktu itu datang dari sang kakak.

Karena saat itu kakaknya mengikuti program serupa dan mampu menjalaninya dengan baik.

Di sisi lain, ia ingin meringankan beban dan dapat dukungan orang tuanya.

Dari hal tersebutlah, ia mantap bertekad untuk menjadi pembelajar tercepat di angkatannya.

Awalnya ingin jadi aktuaris

Setelah lulus dari SMA, bungsu dari tiga bersaudara ini memilih jurusan Statistika di ITS sebagai langkah selanjutnya dalam menempuh ilmu.

Ia menuturkan, dahulu menjadi aktuaris adalah mimpi bagi seorang Tiara, karena aktuaris merupakan profesi yang dibutuhkan dan sedang banyak peminat.

Melihat hal tersebut, saat itu Program Studi (Prodi) Aktuaria ITS sempat menjadi targetnya.

Namun melihat Departemen Statistika ITS yang telah mempunyai kerja sama dengan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) dan mempunyai akreditasi yang bagus, ia akhirnya memilih departemen tersebut.

Baca juga: Mensos Tri Rismaharini Sambangi ITS dan Unair Cari Masukan Terkait Penanggulangan Bencana

“Tapi seiring berjalannya kuliah saya tidak minat jadi aktuaris lagi sih,” ungkapnya sambil tertawa ringan.

Menjadi yang termuda di angkatannya, tidak membuat putri dari Enik Sukamti dan Choirul Anwar ini merasakan kesusahan yang berarti.

Dari sisi akademik, Tiara mendapatkan banyak dukungan sekaligus bantuan dari sesama temannya, termasuk juga untuk hal yang di luar akademiknya.

Selain menyukai ilmu berhitung, ia juga suka berorganisasi.

Halaman
123

Berita Terkini