ATURAN BARU! Pengecer Dilarang Beli Pertalite di SPBU Menggunakan Jeriken, Begini Alasan Pertamina

Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - ATURAN BARU! Pengecer Dilarang Beli Pertalite di SPBU Menggunakan Jeriken, Begini Alasan Pertamina

TRIBUN-BALI.COM - ATURAN BARU! Pengecer Dilarang Beli Pertalite di SPBU Menggunakan Jeriken, Begini Alasan Pertamina.

Setelah harga pertamax naik, kini muncul aturan baru tentang pembelian bahan bakar minyak (BBM). 

Kini warga tidak diperbolehkan membeli BBM jenis Pertalite menggunakan jeriken atau drum.

Hal itu berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh Pertamina terkait pelarangan pembelian BBM jenis Pertalite menggunakan jeriken.

Dilansir dari Tribunnews.com, aturan terbaru Pertamina menyebutkan bahwa SPBU tidak diperbolehkan melayani pembelian Pertalite dengan jeriken atau drum kepada pengecer.

Aturan tersebut diambil sehubungan dengan perubahan status Pertalite dari Jenis BBM Umum menjadi Jenos Khusus Penugasan.

"Sehubungan dengan perubahan status Pertalite dari Jenis BBM Umum (JBU) menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), maka bersama ini kami tegaskan bahwa SPBU/Lembara Penyalur DILARANG melayani pembelian Pertalite dengan jeriken/drum yang digunakan untuk diperjualbelikan kembali (pengecer)," ujar Fedy Alberto, Region Manager Retail Sales Jatimbalinus, dalam keterangan resminya.

Baca juga: Warga Ramai-ramai Tinggalkan Pertamax, Luhut Justru Isyaratkan Harga Pertalite dan Gas LPG Ikut Naik

Fedy menambahkan, aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) harus menjadi perhatian utama pelayanan di SPBU/Lembaga Penyalur BBM, mengingat Pertalite merupakan BBM jenis Gasoline yang termasuk kategori barang mudah terbakar.

"Apabila terjadi pelanggaran pelayanan Pertalite, maka akan diberi pembinaan/sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," kata Fedy.

Definisi dari JBKP dijelaskan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Pertamina menjamin stok Pertalite aman sesuai kebutuhan dan tidak ada kenaikan harga.

JBKP adalah bahan bakar yang berasal dan/atau diolah dari minyak bumi yang telah dicampurkan dengan bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar lain dengan jenis, standar, dan mutu tertentu yang didistribusikan di wilayah penugasan.

Sementara untuk Pertalite sendiri, berarti pemerintah memberikan penugasan kepada Pertamina untuk mendistribusikan Pertalite di wilayah tertentu dan disertai penetapan kuota tahunan yang disubsidi. Subsidi dari pemerintah ke Pertamina diambil dari dana APBN.

Suasana masyarakat yang antre BBM pertalite di SPBU Jalan Tjok Agung Tresna, Renon, Denpasar, Senin 4 April 2022. (Tribun Bali/Ragil Armando)

Harga Pertamax Naik, Konsumsi Pertalite Meningkat

Diberitakan sebelumnya, konsumsi BBM jenis Pertalite (RON 90) dilaporkan meningkat hingga 15 persen setelah kenaikan harga Pertamax per 1 April 2022 lalu.

Kenaikan harga Pertamax itu membuat masyarakat ramai-ramai beralih menggunakan Pertalite.

Pertamina mencatat lonjakan konsumsi Pertalite pasca kenaikan harga Pertamax mencapai hingga 15% dari kuota penyaluran.

Demikian diungkapkan oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina Alfian Nasution dalam diskusi virtual, Senin (4/4/2022).

"Kami paham saat ini ada sedikit pergeseran konsumsi 10%-15% dari Pertamax ke Pertalite. Mungkin bisa jadi ini karena kaget karena harganya naik," ungkap Alfian.

Alfian melanjutkan, lonjakan konsumsi ini diprediksi hanya bersifat sementara. Meski begitu, stok Pertalite juga masih berada di level aman yakni 19 hari.

Untuk meningkatkan kembali konsumsi Pertamax, Pertamina menyiapkan sejumlah program promo serta edukasi terkait BBM berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.

Alfian menilai saat ini masyarakat cenderung sudah sadar akan pentingnya penggunaan BBM berkualitas. 

Sehingga, ia yakin migrasi konsumsi diprediksi tidak akan berlangsung untuk waktu yang lama.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan Pertalite sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) menggantikan Premium.

Kuota Pertalite untuk tahun ini ditetapkan sebesar 23,05 juta kl. Berdasarkan realisasi penyaluran hingga Februari 2022 tercatat lonjakan konsumsi telah terjadi.

Konsumsi untuk dua bulan pertama tahun ini mencapai 4,25 juta kl atau melebih 18,5% dari kuota year to date (ytd).

Hingga akhir tahun ini konsumsi Pertalite diprediksi bakal melonjak hingga 26,5 juta kl atau setara 15% di atas kuota 23,05 juta kl.

Jokowi Sebut Kenaikan Harga BBM Tak Terelakkan

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah sudah berusaha untuk menahan agar tidak terjadi kenaikan harga salah satunya bahan bakar minyak (BBM).

Menurut Jokowi, kenaikan harga BBM tidak terelakkan terjadi seperti yang baru saja dilakukan Pemerintah untuk BBM jenis Pertamax.

"Saya kira sudah kita tahan-tahan agar tidak terjadi kenaikan, tetapi saya kira situasinya memang tidak memungkinkan, enggak mungkin kita tidak menaikkan yang namanya BBM engga. Oleh sebab itu kemarin naik pertamax," kata Jokowi dalam sidang kabinet yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, (6/4/2022).

Presiden menegaskan bahwa kondisi sekarang ini cukup sulit. Ekonomi dan moneter Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang situasinya kini sedang bergejolak.

"Utamanya yang berkaitan dengan kenaikan inflasi hampir di semua negara," katanya.

Presiden mengatakan, hampir semua negara terjadi kenaikan inflasi. Amerika Serikat angka inflasinya kini sudah 7,9 persen yang biasanya berada di bawah 1 persen. Angka inflasi Uni Eropa juga sudah masuk ke angka 7,5 persen yang biasanya hanya 1 persen. Begitu juga angka inflasi di Turki yang kini sudah menyentuh 54 persen.

Kondisi serta dampak ekonomi akibat dari situasi global tersebut, kata Presiden juga berdampak pada Indonesia dan sangat dirasakan oleh masyarakat.

"Kesadaran ini harus kita miliki dan dampak itu dirasakan betul oleh masyarakat saat kita turun ke bawah," pungkasnya.

(Tribunnews.com)

Artikel ini dirangkum dari di Tribunnews.com dengan judul Jokowi: Enggak Mungkin Kita Tidak Naikkan Harga BBM Pertamina Larang Pembelian Pertalite Menggunakan Jeriken atau Drum | Kontan.co.id dengan judul Masyarakat Ramai-ramai Beralih ke Pertalite, Konsumsi Melonjak hingga 15%

Berita Terkini