Salah seorang saksi, Febri kepada kepolisian mengaku setelah mengetahui sang paman hilang, dirinya bergegas kembali ke daratan bersama bibi dan dua adik atau anak korban.
Setelah itu, dia menghubungi warga lain dan juga aparat untuk melakukan pencarian.
“Sampai di tengah itu jam 7-an pagi. Dan berangkat memang cuma satu mesin nyala. Terus di tengah mau dinyalakan paman terpental,” ungkapnya.
Terpisah Kapolsek Negara, Kompol I Gusti Made Sudarma Putra menyatakan, bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan tim lainnya untuk melakukan pencarian terhadap korban. (*)