Baca tanpa iklan
"Kami tetap melayani kejadian jika ada panggilan walaupun di luar jalur utama pemudik.
Seperti tadi sore sempat terjadi kecelakaan di Dauh Pala, Dauh Peken, Kabupaten Tabanan, itu kami juga tetap tangani," ujarnya.
Selama pelayanan Posko Siaga Lebaran 2022 ini, PMI Tabanan menugaskan 9 personel, terdiri dari 6 laki-laki dan 3 perempuan.
Penugasannya dibagi menjadi dua shift, yaitu shift pagi dan shift malam.
Masing-masing shift berlaku 12 jam penugasan, yaitu pada pukul 08.00-20.00 dan 20.00-08.00.
Di setiap shift akan ada tiga personel yang membantu pelayanan di pos siaga Lebaran 2022.
Pos ini juga bersinergi dengan beberapa stakeholder, diantaranya Polres Tabanan, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan.
Selain itu, untuk menunjang pelaksanaan pos, PMI Tabanan juga bekerjasama dengan PMI Provinsi Bali dan RAPI Tabanan.
"Kami sudah dapat izin dari pihak kepolisian, dinas-dinas terkait untuk mendirikan pos.
Selain itu, kami juga didukung armada ambulans Hiace dari PMI Provinsi Bali yang sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya.
Ini juga termasuk radio komunikasi yang sudah terhubung dengan PMI Provinsi Bali dan RAPI Tabanan.
Nah, kami juga diberikan bantuan komunikasi dari pihak RAPI Tabanan, sehingga tetap terkoordinasi dengan pos lainnya," jelasnya.
Berdasarkan penjelasan laki-laki yang akrab disapa Arya tersebut, sejauh ini kondisi pemudik dan lalu lintas masih terpantau aman dan terkendali.
Walaupun cukup crowded saat harus melayani masyarakat di luar pos, pos siaga Lebaran 2022 tetap terkendali karena dibantu tenaga dari RAPI Tabanan.
Untuk membantu informasi adanya pos siaga Lebaran 2022, PMI Tabanan sudah memasang banner di setiap persimpangan atau lampu lalu lintas, mulai dari patung Ir. Soekarno hingga Polsek Kerambitan.