TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Sebanyak 85 butir telur penyu ditemukan warga Desa Perancak, di pesisir pantai.
Kemudian telur penyu itu diserahkan ke pelestari penyu, yang berada di desa tersebut.
Telur penyu, menjadi rawan dicuri karena disebut memiliki khasiat untuk kejantanan atau vitalitas.
koodinator kelompok pelestari penyu Kurma Asih Desa Perancak, I Wayan Anom Astika Jaya mengatakan, bahwa 85 telur penyu itu ditemukan warga kemudian, diserahkan ke pihaknya.
Telur penyu sendiri, cukup rawan menjadi bahan konsumsi karena masih adanya kepercayaan dapat menambah kejantanan atau vitalitas.
Padahal, jual beli telur penyu dapat dipidana. Hal itu, sesuai dalam UU RI No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Baca juga: Kiki Fatmala Telah Selesai Jalani Kemoterapi di Singapura, Divonis Kanker Paru-paru Stadium 4
“Ditemukan warga kemudian diberikan ke kami. Anehnya memang masih ada yang percaya (untuk kejantanan).
Padahal, itu bisa ditindak pidana karena memperjual belikan telur penyu,” ucapnya Senin 2 Mei 2022.
Anom mengaku, bahwa keberadaan relawan atau warga sekitar cukup baik mendukung upaya pelestarian penyu.
Sebab, ancaman penyu bukan hanya dari manusia saja.
Namun, juga predator atau hewan yang berada di atasnya, dalam rantai makanan.
Kemudian, juga faktor alam berupa gerusan ombak atau air laut.