TRIBUN-BALI.COM - Kisah inspiratif datang dari kiper Bali United, Komang Aryantara.
Sebab sejak usia 6 bulan, Komang Aryantara telah ditinggal pergi sang ayah untuk selamanya.
Sejak itu pula dia hanya diasuh oleh sang ibu, sebagai orangtua tunggal.
Baca juga: UPDATE Harga Minyak Goreng Terbaru Senin 9 Mei 2022 di Alfamart dan Indomaret
Keluarga Komang Aryantara, yang berasal dari Abang, Karangasem, pun tinggal berpindah-pindah di Kota Denpasar.
Saat ini mereka tinggal di sebuah rumah sederhana, di pinggir Pantai Padang Galak Sanur.
Sang ibu sehari-hari berjualan sate, di pantai Matahari Terbit Sanur.
Baca juga: SWASTI PRAPTA Jajang Mulyana! Resmi Merapat ke Bali United, Ini Sosoknya, Pernah Berposisi Striker
Komang Aryantara pun, membantu sang ibu berjualan sate demi mengais rezeki.
Di tengah keterbatasan ekonomi, Komang Aryantara ternyata punya bakat sebagai pemain sepakbola.
Posisi favoritnya adalah penjaga gawang alias kiper.
Bakatnya terus terasah bersama tim sekolahnya, dan sekolah sepakbola (SSB) di Denpasar.
Hingga akhirnya ia berhasil masuk skuad Bali United Youth.
Baca juga: Tingkat Pengangguran Terbuka Bali Turun, 125 Ribu Penduduk Bali Telah Bekerja
Dan kini di usianya yang baru 17 tahun, Koming, panggilan akrabnya, sudah tembus tim senior Bali United.
Ia secara resmi dikontrak tiga tahun.
Namun di sisi lain, Koming dan Ibunya kini dihantui rasa waswas.
Pasalnya, warung sate dan juga tempat tinggalnya di Padang Galak, terancam tergusur karena adanya pembangunan di Pelabuhan Sanur.
Saksikan kisah inspiratif Komang Aryantara melewati masa-masa sulitnya, hingga berhasil menjadi punggawa Serdadu Tridatu. Dalam video wawancara lengkap di YouTube dan Facebook Tribun Bali.
Anak sederhana ini mampu membuat ibunya merasa bangga.
Simak wawancara lengkap Tribun Bali bersama Komang Aryantara dan ibunya Nengah Ratmiasih. (*)