TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA -- Penggunaan paracetamol disebut bukan penyebab hepatitis akut berat.
Selama penggunaannya masih dalam dosis yang tepat.
Sampai saat ini penelitian penyebab penyakit yang menyerang anak-anak ini terus diselidiki.
Baca juga: 18 Pasien Diduga Idap Hepatitis Akut di Indonesia, Berikut Gejala yang Paling Banyak Ditemui
"Deteksi paracetamol dihubungkan dengan penggunaan terapeutik yang sesuai, sejauh ini tidak menimbulkan kekhawatirkan sebagai penyebab hepatitis akut berat," ujar Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Hanifah Oswari, SpA(K), dalam webinar FKUI, Kamis 12 Mei 2022.
Dirinya mengungkapkan, investigasi toksikologi (ilmu terkait ikhwal racun) terus menunjukkan tidak ada temuan positif mengenai hal tersebut.
Baca juga: RSUP Sanglah Sediakan Dua Gedung Khusus, Dinkes Bali: Waspada Gejala Hepatitis Akut
Ia mengatakan, orangtua tidak perlu khawatir jika anak harus meminum paracetamol selama sesuai dosis dan tidak berlebihan.
Penyebab munculnya penyakit hepatitis akut seperti terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia hingga kini masih misterius.
Di Amerika Serikat, telah dilakukan identifikasi terhadap 5 pasien anak dengan hepatitis (radang hati) yang tidak diketahui penyebabnya di sebuah rumah sakit di Alabama pada Oktober 2021.
Baca juga: BEGINI Cara Agar Anak Tidak Terserang Hepatitis Akut, WHO Telah Tetapkan Sebagai Kejadian Luar Biasa
Penyebab munculnya penyakit hepatitis akut seperti terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia hingga kini masih misterius.
Di Amerika Serikat, telah dilakukan identifikasi terhadap 5 pasien anak dengan hepatitis (radang hati) yang tidak diketahui penyebabnya di sebuah rumah sakit di Alabama pada Oktober 2021.
"Jadi anak-anak yang membutuhkan obat demam dapat tetap digunakan parasetamol atau dosisnya betul," imbuhnya.
Baca juga: HEPATITIS Misterius : Ahli Kesehatan Sebut Bagian dari Covid Omicron BA2?
Dokter Hanifah memaparkan, berdasarkan UK Health Security per 6 Mei 2022, ada empat faktor risiko penyebab hepatitis akut berat yang diungkap.
Namun, keempatnya belum memiliki bukti yang kuat.
Seperti, peliharaan anjing di rumah tapi ini belum tentu berhubungan dengan hepatitis akut.
"Sedang diselidiki kan belum ada bukti kuat," kata dia.
Baca juga: HEPATITIS Misterius : Ahli Kesehatan Sebut Bagian dari Covid Omicron BA2?