TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Truk tangki milik Pertamina mengalami kecelakaan tunggal di depan Pura Ponjok Batu, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali, pada Jumat 13 Mei 2022, sekira pukul 13.10 wita.
Kecelakaan tersebut terjadi lantaran truk mengalami rem blong, hingga menabrak pagar jembatan jalan lalu terperosok ke parit.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, truk tangki yang dikemudikan oleh I Made Juliarta (37) asal Kecamatan/Kabupaten Karangasem itu mulanya melaju dari arah timur dan hendak menuju ke Seririt.
Baca juga: Irigasi Jebol, 27 Ha Sawah Terancam Kekeringan di Buleleng, Per Krama Sumbang Dua Karung Tanah
Namun setibanya di TKP, truk bermuatan BBM jenis pertalite sebanyak 16 Kiloliter dan solar 8 Kiloliter itu mengalami rem blong.
Akibat rem blong itu, truk pun oleng sehingga menabrak pagar jembatan.
Akibat tabrakan yang cukup keras itu, truk kemudian terperosok ke parit dan menabrak pohon kelapa.
Beruntung akibat kejadian ini, sang sopir berhasil selamat.
Juliarta hanya mengalami luka ringan, berupa lecet pada pelipis mata sebelah kiri.
Sementara truk tangki tersebut mengalami rusak parah pada bagian depannya.
Baca juga: 2 Remaja Baku Hantam di Depan Toko Pakaian di Buleleng, Perbekel Patemon Gelar Mediasi
AKP Sumarjaya menyebut, akibat kecelakaan ini, tangki truk mengalami kebocoran.
BBM yang dimuat pun tumpah.
Unit Laka Polsek Tejakula saat ini sedang melakukan pengamanan, agar musibah ini tidak dimanfaatkan oleh oknum untuk mencuri BBM tersebut.
Pun masyarakat yang lewat agar tidak menyalakan api, untuk menghindar terjadinya ledakan.
Baca juga: Sekda Buleleng Sidak Dua Dinas Pasca Libur Lebaran
"Jadi laka ini terjadi karena truk mengalami rem blong. Sopir tidak sempat melompat. Saat kejadian dia tetap berada di dalam truk, beruntung yang bersangkutan selamat, hanya mengalami luka ringan," jelasnya.
Dengan adanya kejadian ini, AKP Sumarjaya mengimbau kepada seluruh pengendara untuk senantiasa mengecek kondisi kendaraannya, sebelum digunakan.
"Rem agar selalu dicek, dan tidak mengangkut barang muatan yang berlebihan, untuk menghindar terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," tambahnya. (*)
Berita lainnya di Berita Buleleng