Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM - Kedatangan pelatih anyar Persija Jakarta, Thomas Doll dikabarkan tertunda karena sang pelatih terkonfirmasi positif Covid-19.
Semula pelatih asal Jerman itu dijadwalkan terbang pada Minggu 15 Mei 2022.
Namun dilansir dari situs resmi klub Persija, dirinya mendapatkan hasil positif saat melakukan tes swab untuk memenuhi syarat aturan perjalanan.
Kini Thomas Doll pun harus melakukan isolasi mandiri hingga dinyatakan negatif kembali.
Meski terpapar Covid-19, Thomas mengaku bersyukur, sebab kondisi kebugarannya tetap di level ideal.
Sementara itu, meski kedatangan Thomas Doll tertunda, agenda tim yang telah disusun oleh dirinya bersama manajemen Persija disebut akan tetap berjalan sesuai jadwal.
Seluruh pemain Persija, minus rombongan yang membela timnas U-23 di SEA Games 2022, akan menjalani tes medis di EKA Hospital, BSD, pada Senin 16 Mei 2022.
Pemain yang tengah membela Timnas Indonesia diantaranya Ilham Rio Fahmi, Firza Andika, Syahrian Abimanyu.
Hasil dari tes tersebut akan menjadi pegangan tim pelatih dalam menyusun program latihan yang lebih detail demi membentuk tim yang tangguh.
Baca juga: THOMAS DOLL Janji Beri Kesempatan Yang Sama Ke Semua Pemain Persija, Kapan Sampai di Jakarta?
Sebelumnya diberitakan Tribun-Bali.com dalam pertemuan virtual bersama manajemen Persija Jakarta dan awak media pada Jumat 29 April 2022 sore WIB, Thomas Doll memastikan akan memberikan kesempatan bagi semua pemain begitu sampai di Jakarta.
"Mungkin saya tiba di Indonesia pada 16 atau 17 Mei karena harus mengikuti serangkaian tes medis. Saya tidak sabar untuk bisa bertemu pemain, suporter the Jakmania, dan semua orang di tim,” ungkap Thomas Doll.
Pemain muda Persija Jakarta tak perlu takut kehilangan kesempatan saat Thomas Doll memulai tugas sebagai pelatih kepala Macan Kemayoran.
Sebab, Thomas Doll telah menjamin bahwa dirinya akan memberi kesempatan kepada semua pemain tanpa memandang status junior atau senior.
Dalam pernyataannya, Thomas Doll berjanji akan membuka kesempatan kepada semua pemain untuk menunjukkan diri di sesi latihan.
Menurut Thomas Doll, setiap pemain berhak mendapat kesempatan yang sama.