AC Milan

Kisah Zlatan Ibrahimovic, Tepati Ucapannya Soal Scudetto & Akhiri Paceklik Gelar AC Milan

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic, memegang cerutu, merayakan selama upacara trofi pemenang setelah AC Milan memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sassuolo dan AC Milan, mengamankan kejuaraan Scudetto pada 22 Mei 2022 di Mapei - Citta del Stadion tiga warna di Sassuolo. (Photo by Tiziana FABI / AFP)

TRIBUN-BALI.COM – Pada awal musim 2019/2022, tentu sebagian Milanisti (suporter Rossoneri) masih ingat dengan ucapan Zlatan Ibrahimovic yang baru saja bergabung ke AC Milan kala itu yang menjanjikan Scudetto Liga Italia ke San Siro.

Zlatan Ibrahimovic dengan cukup percaya diri mengungkapkan dirinya akan mempersembahkan gelar Scudetto Liga Italia bagi AC Milan.

“Saya datang ke sini untuk membawa Milan kembali ke level mereka, dimana mereka sepantasnya berada. Di kepala saya, tujuan kami adalah selalu untuk menang,” kata Zlatan Ibrahimovic ketika resmi bergabung ke AC Milan.

Saat usianya 38 tahun, Zlatan memutuskan untuk kembali bermain bersama AC Milan pada musim 2019/2020, saat itu, ia didatangkan Milan dari LA Galaxy secara gratis.

Pria dengan tinggi 195 cm ini meneken kontrak berdurasi 6 bulan dengan opsi perpanjangan satu musim bersama Rossoneri.

Sebelum Zlatan Ibrahimovic datang, AC Milan adalah tim yang tercecer diperingkat ke-11 Liga Italia di musim 2019/2020.

AC Milan raih Scudetto Liga Italia 2021/2022 sekaligus menyisihkan rivalnya Inter Milan musim ini. (dok ist/twitter@acmilan)

Baca juga: Ibrahimovic Buat Ruang Ganti AC Milan Bergetar, Pidato Penuh Semangat Usai Raih Scudetto ke-19

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Bakal Pensiun Setelah Bawa AC Milan Juara Liga Italia?

Hadirnya Juru Gedor asal Swedia tersebut lantas diharapkan dapat mendongkrak posisi Milan agar naik dan bersaing di papan atas.

Dan benar saja, sejak kedatangan Zlatan, Milan berhasil tampil membaik hingga finis di urutan ke-6 klasemen akhir Liga Italia.

Dengan sumbangan 10 gol dan 5 asis dari 18 laga untuk Milan di Liga Italia, Zlatan mampu membawa Rossoneri kembali berkompetisi di liga Europa.

Lalu, di musim selanjutnya (2020/2021), prestasi lebih mentereng pun diukir.

AC Milan dibawanya kembali berkompetisi di Liga Champions setelah tujuh tahun lamanya.

Rossoneri mampu tampil bertaji dengan finish di peringkat kedua di bawah Inter Milan yang meraih Scudetto.

Zlatan yang saat itu berusia 39 tahun, memberi kontribusi 15 gol dan 2 assist dari 19 pertandingan bersama tim yang bermarkas di San Siro tersebut.

Usia Zlatan sekarang memang tidak lagi muda. Tapi, dengan rekam jejaknya sebagai bomber veteran yang tajam, tak berlebihan jika menaruh harapan kepada striker bernomor punggung 11 tesebut.

Zlatan adalah bomber tersubur terakhir yang dimiliki Milan. Penyerang lain sili berganti didatangkan Rossoneri namun, tak ada satupun yang berhasil setajam dirinya.

Halaman
123

Berita Terkini