TRIBUN-BALI.COM - Dalam beberapa hari terakhir, gelombang pasang menerjang pesisir Pantai Kusamba, Klungkung.
Para nelayan setempat pun, memilih mengamankan jukung mereka.
Ketimbang melaut, mengarungi ombak yang kurang bersahabat itu.
Baca juga: Gelombang Pasang Hantam Pesisir Pantai Kusamba Klungkung, Perahu Rusak, Penyeberangan Ditunda
I Ketut Malen, salah seorang nelayan di sana memeriksa jukung miliknya yang sempat rusak.
Diakibatkan terjangan gelombang pasang beberapa hari lalu.
Jumat 27 Mei 2022 pagi, ia kemudian kembali memarkir jukungnya itu.
Selain karena ada bagian yang masih rusak.
Kondisi ombak yang belum bersahabat, membuatnya mengurungkan niat melaut.
"Walau ombak tidak setinggi dua hari lalu.
Tetapi hari ini ombak masih belum bersahabat.
Kalau saya, memilih untuk tidak melaut dulu," ujar Malen.
Baca juga: Ombak Tinggi Di Pesisir Pantai Sidayu, Warga Setempat Khawatir Air Laut Sampai Ke Lahan Pertanian
Daripada, kata dia, memaksakan diri untuk melaut.
Ia justru lebih memilih mengamankan jukungnya dari gelombang pasang.
Yang bisa saja tiba-tiba menerjang.
Ia memarkir jukungnya agak menjauh dari pantai.
Selama tidak melaut, nelayan setempat juga memanfaatkannya untuk sekadar memperbaiki jaring.
"Besok atau lusa kondisi ombak mungkin sudah membaik.
Barulan nanti kembali melaut," ungkap Ketut Malen.
Hal serupa diungkapkan nelayan lainnya, Ketut Yasa.
Menurutnya sudah beberapa hari ini, di sekitar perairan Kusamba.
Maupun di laut sekitar Nusa Penida minim hasil tangkapan.
Baca juga: Gelombang Pasang di Kusamba, Penyebrangan ke Nusa Penida Sempat Ditunda
"Selain ombak besar, ikan juga jadi minim," ungkap dia.
Nelayan yang saat ini memaksakan diri melaut, seringkali pulang tanpa tangkapan sama sekali.
Sehingga para nelayan lebih memilih memarkirkan perahunya.
Dan menunggu sampai cuaca serta hasil tangkapan bagus untuk kembali melaut.
Baca juga: Gelombang Pasang Terjang Pesisir Kusamba, Perahu Nelayan Rusak Dihantam Ombak
"Kalau melaut, nanti rugi bensinnya.
Apalagi ombak besar seperti ini," ungkap Yasa.
Ia saat ini akan melihat situasi terlebih dahulu.
Jika kondisi ombak sudah membaik, dan ada nelayan yang mendapat hasil tangkapan bagus, barulah dirinya akan kembali melaut.
"Saya lihat kondisi dulu.
Jika ada nelayan lain yang melaut dan hasil tangkapan bagus, barulah saya kembali melaut," ungkap Yasa. (*)