Berita Denpasar

Petugas PUPR yang Hanyut saat Buka Pintu Dam di Denpasar, Wayan Redun Tinggal 6 Bulan Lagi Pensiun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka Made Redun di Jalan Tukad Balian, Renon, Denpasar, Jumat 27 Mei 2022 - Petugas PUPR yang Hanyut saat Buka Pintu Dam di Denpasar, Wayan Redun Tinggal 6 Bulan Lagi Pensiun

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jenazah Wayan Redun telah diterima keluarganya pasca ditemukan di aliran sungai Suwung setelah sebelumnya dia jatuh di sekitar dam sungai di Jalan Yeh Aya, Denpasar, Bali, Kamis 26 Mei 2022 malam.

Ketika Tribun Bali mengunjungi rumah duka Wayan Redun kemarin, adik kandungnya Ketut Sumantra menceritakan bagaimana awalnya kejadian nahas itu menimpa kakaknya.

"Jadi anak kakak saya merupakan pekerja kontrak di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Denpasar. Kebetulan hari Kamis itu hujan deras dan air di sungai sudah meluap. Ada permintaan dari masyarakat untuk membuka pintu dam dekat sungai agar luapan berkurang," jelas Sumantra, Jumat 27 Mei 2022.

Saat itu, anak Redun yang seharusnya membuka pintu dam tersebut sedang sakit, sehingga tugasnya diambilalih oleh Redun sendiri.

Baca juga: Wayan Redun Tewas Terseret Arus, Ditemukan 3,7 Km dari Lokasi Jatuh Saat Hujan Deras di Denpasar

Ternyata, Redun sendiri sebetulnya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas PUPR Kota Denpasar.

"Jadi, almarhum yang kemudian pergi untuk membuka pintu dam di saat air sungai sedang meluap. Saat itu pukul 03.30 Wita hari Kamis. Dua orang teman Redun yang mengetahui kepergian Redun ke pintu air dam, mulai curiga setelah 30 menit sejak kepergiannya, Redun belum kembali. Akhirnya, dua temannya tersebut melaporkan ke kepala lingkungan (kaling) setempat, dan kaling kemudian melapor ke kantor polsek terdekat," jelas Sumantra.

Menurut Sumantra, Redun diduga kuat terpeleset ketika akan membuka pintu dam sungai di Jalan Yeh Aya itu.

Setelah itu, Tim SAR dan pihak keluarga pun mencari keberadaan Redun hingga sekitar pukul 20.00 Wita malam.

Jenazah Redun akhirnya ditemukan di aliran Sungai Suwung, Denpasar, yang berjarak agak jauh dari tempat dia terpeleset.

"Ada masyarakat sekitar Suwung yang melaporkan tentang penemuan jenazah di sungai setempat. Kemudian saat kami cek, kami pastikan memang benar bahwa jenazah itu adalah kakak saya," imbuh Sumantra.

Di mata Ketut Sumantra, kakaknya merupakan sosok yang berkepribadian baik.

Almarhum meninggalkan seorang istri, dua anak perempuan, seorang anak lelaki, serta telah memiliki tiga orang cucu.

Menurut Sumantra, tidak ada yang berbeda dari perilaku kakaknya sebelum ia jatuh ke aliran sungai dan meninggal dunia akibat hanyut.

"Tidak ada hal yang berbeda dari dia sebelum meninggal, gak ada firasat apapun. Kami harus ikhlas, mungkin beginilah jalannya," ucap Sumantra.

Baca juga: Jenazah Made Redun, Pria yang Tenggelam di Dam Denpasar Dikebumikan Sore IniĀ 

Ketika ditemukan, jenazah Redun sudah tidak mengenakan pakaian.

Jenazah Redun dikebumikan pada Jumat 27 Mei 2022, pukul 18.00 Wita.

Redun meninggal dalam usia 67 tahun, dan pada Desember 2022 mendatang semestinya ia akan pensiun.(*).

Kumpulan Artikel Denpasar

Berita Terkini